Sukses

Timbun Tubuh di Pasir Pantai, Cacing Tambang Bersarang di Kaki

Seorang remaja lelaki terinfeksi cacing tambang setelah dirinya asyik menimbun tubuhnya di pasir pantai Florida.

Liputan6.com, Florida, Amerika Serikat Kelli Mulhollen Dumas berpikir benjolan kecil berwarna merah di kulit kaki anak lelakinya adalah gigitan dari chigers atau nyamuk. Namun rupanya, itu akibat gigitan cacing tambang. Cacing tambang bersarang ke kaki Michael (17) setelah ia asyik main pasir di pantai Florida, Amerika Serikat.

Akibat cacing tambang, kaki, telapak kaki, dan bokong Michale penuh dengan ruam merah dan gatal. Cacing tambang memang bisa menginfeksi hewan dan manusia.

Dokter menegaskan, kondisi yang dialami Michael berupa migrasi larva cacing tambag pada kulit.

"Aku tidak bisa cukup menjelaskan, betapa traumatisnya bagi seorang remaja laki-laki dan ibunya saat mengetahui, ada cacing yang bersarang di tubuh" kata Kelli, yang tinggal di Memphis, dikutip dari Science Alert, Senin (30/7/2018).

Michael bersama beberapa teman lain mengunjungi Pompano Beach, dekat Fort Lauderdale, pada pertengahan Juni 2018. Remaja lelaki itu terinfeksi cacing tambang saat main timbun-timbunan pasir di pantai. Ia menimbun tubuhnya dengan pasir.

 

 

Simak video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Antibiotik dan antiparasit tak efektif

Cacing tambang menular lewat kotoran hewan atau manusia. Seseorang bisa terinfeksi cacing tambang saat berjalan tanpa alas kaki di pasir atau tanah yang telah terkontaminasi larva cacing, menurut Centers for Disease Control and Prevention Amerika Serikat.

Seorang juru bicara Departemen Kesehatan Florida di Broward County saat ini sedang menyelidiki kasus Michael. Perawatan yang diberikan untuk Michael berupa antibiotik dan antiparasit.

Sayangnya, kedua obat itu tidak bekerja cukup efektif. Michael disarankan ke dokter kulit. Dokter kulit menggunakan metode cryotherapy, suatu perawatan berupa nitrogen cair untuk membekukan lesi (jaringan kulit yang rusak) di kakinya.

3 dari 3 halaman

Cacing tambang bergerak-gerak

Selama menjalani perawatan, Kelli mengatakan, putranya kerap mendesak dokter untuk berhenti memberikan metode cryotherapy.

Ini karena Michael merasa seolah-olah cacing tambang bergerak-gerak di kakinya saat nitrogen cair diberikan.

"Ini menjijikkan," kata Kelli. "Ya, luar biasa menjijikkan."

Perlahan-lahan, perawatan dari dokter kulit terlihat. Infeksi cacing tambang pada kaki Michael hilang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.