Sukses

Saat Sedang Puasa, 5 Hal Ini Terjadi dalam Tubuh Manusia

Mungkin Anda tidak menyadari bahwa 5 hal ini terjadi dalam tubuh manusia ketika berpuasa

Liputan6.com, Jakarta Selain untuk menjalankan perintah agama, kondisi tubuh saat berpuasa ternyata juga bisa menjadi lebih baik. Keadaan ini mungkin tidak disadari oleh orang-orang yang melakukan puasa.

Melansir Medical News Today pada Jumat (11/5), ketika sedang melakukan puasa, akan terjadi beberapa hal berikut ini di dalam tubuh manusia.

1. Penurunan Berat Badan

Tubuh tidak memperoleh energi dari makanan selama masa puasa. Karena itu, energi tersebut masuk ke glukosa dan disimpan dalam hati serta otot. Proses ini dimulai sekitar 8 jam setelah makanan terakhir dikonsumsi.

Ketika glukoasa yang tersimpan habis, tubuh akan mulai membakar lemak sebagai sumber energi. Sehingga, hal ini bisa menyebabkan penurunan berat badan.

2. Mengurangi Tingkat Kolesterol

Masih terkait dengan alasan di atas, Dr. Razeen Mahroof dari Universitas Oxford di Inggris mengatakan, penggunaan lemak sebagai energi bisa membantu mempertahankan otot dan mengurangi tingkat kolesterol.

3. Detoksifikasi

Selain mengurangi tingkat kolesterol, tubuh secara otomatis juga akan mengeluarkan racun yang ada di dalamnya

"Proses detoksifikasi juga terjadi karena racun yang disimpan dalam lemak tubuh dilarutkan dan dikeluarkan dalam tubuh," tambah Mahroof.

Simak juga video menarik berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kesehatan Mental dan Kekebalan Tubuh

4. Kesehatan Mental

Puasa yang dilakukan selama beberapa hari bisa menghasilkan hormon endorfin yang diproduksi dalam darah. Hal ini dipercaya memiliki manfaat untuk kesehatan mental.

5. Kekebalan Tubuh

Menurut Dr. Valter Longo dari University of Southern California (USC) di Los Angeles, berpuasa mampu meningkatkan regenerasi sel kekebalan tubuh.

"Ketika Anda kelaparan, sistem tubuh mencoba untuk menghemat energi. Salah satu hal yang dia lakukan adalah dengan mendaur ulang banyak sel kekebalan yang tidak diperlukan, terutama yang mungkin rusak," jelas Longo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.