Sukses

Tanpa Cotton Bud, Gerakan Mengunyah Bisa Keluarkan Kotoran Telinga

Mengunyah makanan, apalagi yang kaya serat mempercepat kotoran telinga keluar tanpa cotton bud.

Liputan6.com, Jakarta Mengeluarkan kotoran telinga tidak perlu memakai cotton bud. Menurut dr. Alfian F. Halil Sp. THT-KL (K) dari divisi otologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) kotoran telinga bisa keluar dengan sendirinya.

"Tubuh kita memang secara alami disusun untuk mendorong kotoran telinga keluar," kata Alfian dalam konferensi pers World Hearing Day di RSCM, Jakarta ditulis Selasa (27/2/2018).

Alfian menjelaskan pada dasarnya kotoran bisa dikeluarkan dari berbagai lubang di tubuh, termasuk telinga. "Jadi tidak perlu diapa-apakan, kotoran telinga akan keluar," tuturnya.

Salah satu cara mempercepat proses pengeluaran kotoran telinga dengan gerakan mengunyah saat makan.

"Kalau kita makan makanan tinggi serat, kita mengunyah lebih lama. Gerakan mengunyah rahang menggoyang kulit di sekitar telinga bisa mempercepat keluar kotoran telinga keluar sendiri," jelas Alfian.

Ketika posisi kotoran telinga berada di luar telinga, sesungguhnya tak perlu memakai alat yang panjang. "Masalahnya adalah kadang ini sifat manusia, ingin dapat lebih banyak lagi, lalu dia pakai cotton bud biar dapat lebih banyak," kata Alfian diselingi tawa.

Dia juga pernah mendengar ear candle bisa membersihkan kotoran telinga. Walau begitu, Alfian meminta masyarakat untuk tidak melakukan praktek tersebut karena belum teruji ilmiah.

 

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Infeksi telinga

Penggunaan cotton bud secara berlebihan sampai masuk ke dalam lubang teling bisa memicu infeksi telinga. Jika itu sudah terjadi, bisa sampai menyebabkan cacat telinga, terutama bila mengenai bagian-bagian penting dalam telinga.

Pasien yang mengalami infeksi telinga luar bisa disembuhkan dengan obat tetes atau minum. Namun, bila infeksi telinga tengah kronis harus melakukan tindakan operasi.

Sementara itu, infeksi telinga bagian dalam dapat menyebabkan gangguan pada alat keseimbangan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.