Sukses

Ibu Hamil Terlalu Percaya Mitos, Bisa-Bisa Kurang Gizi

Ibu hamil tidak usah terlalu percaya sama mitos-mitos yang beredar selama kehamilan. Ini alasannya?

Liputan6.com, Jakarta Ada banyak mitos seputar kehamilan yang dapat memengaruhi asupan gizi ibu hamil. Seperti memercayai bahwa mengonsumsi makanan tertentu seperti belut atau cumi, bisa membuat bayi di janin terlilit tali pusat. 

Juga satu mitos yang terasa tak asing di telinga, istri harus melarang suami memancing ikan, karena konon anak bisa lahir sumbing.

"Percaya mitos-mitos, bikin ibu hamil kurang gizi," kata Direktur Proyek Kesehatan dan Gizi Berbasis Masyarakat untuk Mengurangi Stunting MCA-Indonesia, Iing Mursalin.

Iing menyayangkan, ada ibu hamil yang melarang suami memancing ikan. Seharusnya didukung, kalau perlu sering-sering menangkap ikan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil itu.

"Padahal kalau ikan hasil tangkapan mancing dikonsumsi ibu hamil, baik sekali," kata Iing pada Rabu, 24 Januari 2018.

Ya, ikan merupakan salah satu sumber makanan kaya nutrisi. Walaupun tidak semua jenis ikan baik dikonsumsi ibu hamil karena tinggi merkuri.

Terkait hal ini, Iing mengatakan pentingnya ibu hamil mendapatkan informasi yang tepat. Salah satunya lewat konseling, misalnya di posyandu atau layanan lainnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gizi Ibu Hamil Harus Terpenuhi

Penting bagi ibu hamil mendapatkan makanan bergizi sejak awal kehamilan. Termasuk mengonsumsi makanan bersumber protein.

Bila dari awal kehamilan gizi ibu terpenuhi, jadi awal yang baik untuk mencegah bayi yang dilahirkan alami stunting, yakni suatu kondisi kekurangan gizi kronis yang menyebabkan perkembangan otak terhambat dan anak pendek.

Usai anak lahir, ibu memberikan ASI Eksklusif sebagai cara mencegah anak stunting. Lalu ketika di atas enam bulan hingga dua tahun, bayi mendapatkan makanan pendamping ASI dengan jumlah, frekuensi, dan beragam sesuai usai.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.