Sukses

Hindari Kesalahan Saat Berikan Pertolongan Pertama

Berikut ini kiat-kiat yang dapat dilakukan untuk memberikan pertolongan pertama secara tepat.

Liputan6.com, Jakarta Saat menemukan seseorang yang terluka atau mengalami kecelakaan, seringkali membuat kita secara spontan ingin menolong. Sayangnya, banyak dari kita yang memberikan pertolongan dalam kondisi panik dan melakukan cara yang tidak tepat saat memberikan pertolongan pertama.

Mengutip Medical Guide, Kamis (7/12/2017), berikut ini beberapa contoh yang benar dan yang salah mengenai cara memberikan pertolongan atau mengobati luka.

1. Aturan pertolongan pertama

Dalam video berdurasi dua menit tujuh detik yang diunggah di akun twitter @MedicalGuide, aturan pertama yang dijelaskan adalah cara memberikan pertolongan pertama dengan melakukan resusitasi jantung paru (RJP).

Pemberian RJP yang salah akan terjadi apabila Anda melakukan tindakan RJP secara bersamaan, yaitu menekan dada dibarengi dengan memberi napas buatan. Seharusnya, Anda menekan dada sebanyak 30 kali, barulah memeberi napas buatan.

2. Mimisan

Saat mengalami mimisan, hindari menengadahkan kepala. Hal ini akan menyebabkan darah akan masuk ke paru-paru. Sebaliknya, hal yang harus dilakukan saat mengalami mimisan adalah dengan menegakkan kepala, menyumbat hidung dengan kapas dan menempelkannya dengan es batu untuk menghentikan pendarahan.

3. Mengobati luka

Saat mengobati luka, hindari penggunaan cairan iodin atau peroksida. Alasannya, hal ini akan membunuh sel-sel sehat dalam jaringan kulit. Sebaliknya, bersihkan luka dengan air dan obati dengan salep.

 

Saksikan video menarik berikut :

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

4. Kecelakaan

Saat menemukan korban kecelakaan, hindari mengeluarkan korban dari mobil apabila korban mengalami luka parah. Sebaiknya, telpon ambulance dan hentikan pendarahan yang dialami korban.

5. Keracunan

Saat ada orang yang mengalami keracunan, jangan memaksakan orang tersebut untuk memuntahkannya. Cairan tersebut justru akan masuk ke dalam paru-paru.

Sebaliknya, hal yang harus dilakukan adalah menelpon dokter dan mengikuti instruksinya melalui telepon.

6. Posisi

Jangan pernah mengganjal mulut korban dengan sendok. Hal ini dapat membuat korban menelannya dan merasa tercekik. Sebaiknya, ganjal kepala korban dengan bantal untuk memberikan posisi yang tepat.

7. Pendarahan

Saat terjadi pendarahan, hindari mengikat kain terlalu kencang. Hal ini bisa berakibat fatal dan menyebabkan korban harus diamputasi. Sebaliknya, ikat kain di atas luka dengan ikatan sewajarnya agar pendarahan berhenti.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.