Sukses

Solusi 4 Menit untuk Pekerja yang Terlalu Banyak Duduk

Bagi orang yang kebanyakan duduk, Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek mengingatkan agar tak lupa melakukan senam peregangan.

Liputan6.com, Jakarta Aktivitas masyarakat zaman sekarang lebih banyak dihabiskan dengan duduk. Saat berada di kantor, bisa duduk sampai delapan jam. Ketika di rumah juga dihabiskan dengan duduk sembari menonton TV.

Bagi orang yang kebanyakan duduk, Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek mengingatkan untuk memperbanyak aktivitas fisik. Salah satunya melakukan senam peregangan di sela-sela bekerja.

"Kami menghimbau di seluruh kementerian atau lembaga, perkantoran pemerintah maupun swasta, kita telah banyak duduk kan, lakukan senam peregangan sebentar. Sehari dua kali," pesan Nila di sela-sela peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2017 di Bundaran HI Jakarta ditulis Senin (13/11/2017).

Satu kali senam peregangan hanya membutuhkan waktu sekitar empat menit. Dilakukan paling tidak di sela-sela bekerja pagi dan siang.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Senam peregangan tingkatkan konsentrasi bekerja

Walau sebentar, senam peregangan bermanfaat untuk meningkatkan fleksibilitas sehingga tulang belakang tidak tegang secara konstan. Selain itu, senam peregangan juga bisa membuat pekerja jadi lebih segar. Ketika kembali bekerja, konsentrasi kembali terjaga.

Menko PMK Puan Maharani bersama Menteri Kesehatan Nila F Mooelek melakukan senam peregangan otot sebelum membuka rangkaian acara Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (22/2). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Senam peregangan merupakan salah satu aktivitas fisik yang menunjang kesehatan. Aktivitas fisik merupakan salah satu dari tiga fokus Germas di tahun 2017. Dua fokus lainnya adalah makan buah, sayur, ikan, serta cek kesehatan secara berkala.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini