Sukses

Gigi Putih dari Bleaching Perlu Disesuaikan Warna Kulit

Bagaimana menentukan tingkat keputihan gigi pada orang yang melakukan bleaching?

Liputan6.com, Jakarta Gigi putih dan sehat tentu jadi dambaan setiap orang. Ada beberapa cara untuk mendapatkan tampilan gigi putih dan sehat. Salah satunya dengan melakukan bleaching. Akan tetapi, Anda perlu mengetahui hal ini sebelum melakukan prosedur bleaching gigi.

Dokter gigi tidak sembarangan menentukan tingkat keputihan gigi orang yang akan melakukan bleaching. Tingkat keputihan akan disesuaikan dengan warna kulit pasien. Tidak mungkin gigi pasien dengan warna kulit gelap dibikin seputih susu.

"Kalau kita bikin gigi orang tersebut putih banget, pas dia senyum, yang kelihatan dari jauh gigi putihnya. Seninya jadi dokter gigi di situ. Yang cocok dengan orang ini naiknya berapa step, berapa juga grade warnanya. Kodenya itu ada," kata Drg Melissa Adiatman dari FKG Universitas Indonesia ditulis Rabu (2/11/2016).

Dalam satu kali kunjungan, ucap Melissa, proses pemutihan gigi dilakukan perlahan sebanyak empat kali agar warna gigi naik dengan signifikan dan terhindar dari rasa ngilu yang teramat menyiksa. Dampak dari melakukan bleaching adalah gigi menjadi ngilu.

Menurut Melissa juga gigi putih yang dimiliki orang yang melakukan bleaching bisa bertahan selama enam bulan sampai satu tahun, tergantung perilaku pasien tersebut. Orang yang menjaga betul asupan makanan sehari-hari, bisa mempertahankan keputihan gigi selama yang disebut oleh Melissa.

"Kalau orang yang melakukan bleaching itu merokok, minum kopi, dan minum teh juga sering, tiga bulan saja warnanya sudah menurun. Tidak seputih sepulang dari dokter gigi habis bleaching," ujar Melissa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini