Sukses

Dua Remaja Meninggal Gara-gara Campur Racing Fuel dengan Soda

Para remaja ini berpikir campuran bensin balap dengan soda bisa seperti alkohol.

Liputan6.com, New York- Dua remaja asal Tennessee, Amerika Serikat meninggal dunia pada Januari lalu setelah minum cairan campuran antara bensin balap (racing fuel) dan minuman soda di sebuah pesta. Mereka pikir minuman campuran tersebut bisa seperti alkohol.

Sebelum pesta dimulai, satu dari remaja tersebut mengambil bensin balap (jumlah tidak diketahui) lalu dicampur dengan soda dari botol ukuran dua liter. Padahal bensin balap tentu saja bukan untuk diminum, melainkan dimasukkan ke dalam tangki bensin untuk meningkatkan kinerja mobil atau motor.

Saat pesta, ada empat remaja yang minum minuman campuran ini. Setelah 11 jam berlalu, seorang remaja laki-laki usia 16 tahun yang konsumsi minuman ini meninggal dunia di rumah. Tak lama setelah itu, remaja laki-laki lainnya kejang dan segera dibawa ke rumah sakit. Dokter memberikan obat untuk mengatasi keracunan akibal methanol, salah satu kandungan dalam bensin balap tersebut. Namun, lima hari kemudian ia meninggal dunia.

Sementara itu, dua remaja lainnya masih tetap hidup. Mereka mengatakan menenggak minuman tersebut sekitar 59 mililiter. Mereka pun sempat berdua dibawa ke rumah sakit keesokan harinya sesudah minum cairan tersebut. Dua remaja ini melakukan pemeriksan kadar racun dalam tubuhnya, namun mereka tidak jatuh sakit.

Ini adalah kasus pertama meninggalnya orang di Amerika Serikat karena minum campuran soda dan bensin balap seperti diungkap Centers for Disease Control and Prevention.

"Orangtua, komunitas pendidik dan pemimpin, komunitas kesehatan penting sekali untuk memonitor tindakan-tindakan serupa di kalangan remaja. Serta tak lupa untuk mengingatkan anak-anak dan remaja tentang bahaya methanol. Ini sangat tinggi racun yang bisa menyebabkan sakit serius dan kematian," tutur penulis dalam laporan seperti dikutip dari laman Live Science, Senin (13/6/2016).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini