Sukses

Alarm Ini Akan Bangunkan Anda dengan Aroma Kopi dan Roti Panggang

Alih-alih mengeluarkan bunyi, alarm yang dinamai Sensorwake ini akan membangunkan Anda dengan aroma kopi dan lainnya.

Liputan6.com, Jakarta Terbangun di pagi hari karena aroma kopi jauh lebih menyenangkan ketimbang karena bunyi alarm yang mengganggu, bukan?

Ya, alih-alih mengeluarkan bunyi, alarm yang dinamai Sensorwake ini akan membangunkan Anda dengan aroma pilihan pada waktu yang ditentukan.

Perancang alarm ini, Guillaume Rolland, baru berusia 19 tahun dan berasal dari Prancis. Menurut Guillaume, Sensorwake berhasil membangunkan 99 persen orang yang ikut dalam penelitiannya hanya dalam 2 menit. Alarm unik ini baru saja diperkenalkan di Consumer Electronics Show di Las Vegas, Amerika Serikat.

Sensorwake menggunakan kapsul aroma yang bisa digunakan ulang hingga 30 kali. Artinya kapsul tersebut bisa bertahan sekitar 1 bulan. Tersedia 6 macam aroma seperti "Espresso", "Hot Croissant" (wangi roti Prancis), "Chocolate", "Invigorating Peppermint" (mint segar), "Seaside", dan "Lush Jungle" (aroma tumbuhan segar di hutan).

"Manusia tak bisa bangun (hanya) karena alarm iPhone," ujar Rolland. "Kami bangga dengan apa yang telah kami capai sejauh ini. Dan ingin selalu menghadirkan kebahagiaan di pagi hari kepada para langganan kami," lanjutnya, dilansir dari laman Ibtimes, Jumat (15/1/2016).

ScienceAlert melaporkan, ada dua studi yang membuktikan bahwa aroma (scents) tak terlalu efektif membuat orang terjaga. Sebuah studi di tahun 1977 yang dilakukan para pemadam kebakaran di Amerika Serikat menunjukkan, hanya 2 dari 10 orang dewasa yang terbangun karena mencium bau asap.

Sebagai tambahan, sebuah studi di 2004 oleh peneliti di Brown University menemukan aroma peppermint dan pyridine tak efektif membuat peserta penelitian terbangun. Untuk mengantisipasi hal itu, Sensorwake juga dilengkapi dengan alarm suara yang bisa diaktifkan jika aroma tak mampu membangunkan penggunanya dalam 3 menit.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.