Sukses

Madeline, Gadis Disabilitas yang Jadi Model Iklan

Gadis usia 18 ini berhasil menaklukkan hambatan di dunia fesyen meski menyandang Down syndrome.

Liputan6.com, Jakarta Madeline Stuart bukan sembarang model. Gadis usia 18 ini berhasil menaklukkan hambatan di dunia fesyen meski menyandang Down syndrome. Dia membuktikan bahwa remaja disabilitas seperti dirinya bisa mengejar impian sebagai model iklan.

Ambisi inilah yang membuat everMaya, brand aksesoris baru yang memproduksi tas berwarna cerah berbahan kain Guatemala, memilih gadis asal Brisbane, Australia itu sebagai modelnya.

"Madeline memiliki kecantikan fisik, meski dia menyandang Down syndrom atau tidak," ucap Damian Graybelle, co-founder brand asal Rochester yang berbasis di New York itu pada situs Today.

"Tapi alasan lainnya adalah dia memiliki inner beauty, ini lah yang yang selaras dengan brand everMaya," lanjut Damian.

Damian juga mengatakan dia sangat terinspirasi oleh kisah Madeline.

"Ada seorang gadis muda yang ingin menjadi model, dan alih-alih ibunya menganggap hal itu hanya sebagai fantasi anak remaja, mereka menyewa seorang pelatih pribadi dan dia turun lebih dari 22 kg," jelas Damian.

"Dia sangat menginspirasi dan dia melambangkan semua bentuk ideal dari kecantikan alami, bukan kecantikan buatan. Kecantikan yang sesungguhnya lebih dari sekadar keindahan kulit. Fakta bahwa dia memang cantik adalah nilai plus," lanjut Damian.

Madeline dan ibunya selalu terbuka tentang perjuangannya menurunkan berat badan dan dedikasinya untuk sukses dalam industri di mana model disabilitas tidaklah lazim, dilansir dari laman Today, Selasa (14/7/2015).

Madeline yang menggunakan akun Maddy, menulis dalam laman Facebooknya, "Modeling mengubah pandangan masyarakat tentang orang dengan Down syndrome, pemberitaan (mengenai hal ini) menciptaan penerimaan dalam hidup dan pengakuan.

EverMaya bukan satu-satunya perusahaan yang melihat aura bintang Madeline, baru-baru ini dia juga dipercaya sebagai model brand pakaian olahraga wanita, Manifesta. Brand tersebut mengatakan Madeline mengubah wajah dunia modeling.

"Selama bertahun-tahun Madeline telah berjuang, baik internal maupun eksternal, yang berkaitan dengan Down Syndrome," tulis perusahaan itu dalam situsnya. "Lewat tarian, renang, dan cheerleading, dia telah berusaha menguatkan hati dan tubuh. Dan melalui karier modelingnya, dia memaksa banyak orang untuk berpikir ulang tentang standar konvensional kecantikan."

Damian berharap kesuksesan Madeline dan kerjasama antara brand-nya dengan model spesial ini semakin mendukung masyarakat untuk melihat penyandang disabilitas secara lebih positif.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.