Sukses

Agar Asam Lambung Tak Melonjak Selama Puasa, Perhatikan Ini

Ari menganjurkan untuk menghindari sejumlah makanan yang sulit dicerna, yang dapat memperlambat pengosongan lambung.

Liputan6.com, Jakarta - Peningkatan asam lambung yang menyebabkan gejala gangguan mag biasa terjadi setelah perut kosong selama 6 sampai 8 jam karena puasa. Pada orang sehat, kondisi ini dapat diatasi dengan memilih makanan yang tepat saat sahur dan berbuka, tidak melakukan kegiatan yang dapat menyebabkan peningkatan udara di lambung, serta peningkatan asam lambung.

"Sedangkan pada orang yang memang mengalami gangguan lambung sebelumnya, puasa memperberat kondisi sakit lambungnya jika tidak diobati dengan tepat," kata Praktisi Kesehatan dari Universitas Indonesia, Dr Ari Fahrial Syam ditulis Health Liputan6.com pada Kamis (25/6/2015)

Lebih lanjut, Ari menganjurkan agar kita menghindari sejumlah makanan yang sulit dicerna. Makanan ini dapat memperlambat pengosongan lambung. "Karena hal ini dapat menyebabkan peningkatan peregangan di lambung yang akhirnya meningkatan asam lambung," kata dia menambahkan.

Makanan yang harus dihindari antara lain makanan berlemak seperti kue tar, cokelat, dan keju. Selain itu, hindarilah makanan yang dapat merusak dinding lambung seperti makanan yang mengandung cuka dan pedas, merica dan bumbu yang merangsang.

"Termasuk makanan yang melemahkan klep kerongkongan bawah sehingga menyebabkan cairan lambung naik ke kerongkongan, seperti alkohol, makanan tinggi lemak, dan gorengan," kata Ari.

Demikian juga dengan pemilihan jenis karbohidrat. Penderita tidak diperbolehkan mengonsumsi makanan yang berasal dari beras ketan, mi, bihun, bulgur, jagung, ubi, singkong, tales, dan dodol.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.