Sukses

Mengapa Kasus HIV/AIDS Masih Tinggi di Papua?

Selain edukasi yang lemah, ternyata ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi tingginya angka penderita HIV/AIDS di Papua

Liputan6.com, Jakarta Kasus HIV/AIDS di Papua memang masih tinggi dan memprihatinkan. Selain edukasi yang lemah, ternyata ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi tingginya angka penderita HIV/AIDS seperti banyaknya Pekerja Seks Komersial (PSK) asal daerah lain yang berdomisili di Papua.

Begitu disampaikan Executive Director Indonesian Business Coalition on AIDS (IBCA) Ramdani Sirait saat diwawancarai Liputan6.com di bilangan Kuningan, Jakarta, Rabu (28/1/2015).

"Selain edukasi yang lemah tentang seks yang aman, banyak orang non papua yang ketahuan dan tes darah dan positif mereka tercartata papua. Salah satunya adalah PSK yang ternyata berasal dari daerah lain seperti Jawa Barat, Jawa Timur dan sebagainya," kata Dani.

Selain Jakarta, kota-kota besar lain seperti Riau, Batam dan sekitarnya juga tinggi. Tapi yang menarik, lanjut Dani, bedanya kasus HIV/AIDS di Papua dengan daerah lain adlaah kesadaran tes HIV begitu tinggi. Sedangkan di kota lain, masih seperti gunung es.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan hingga September 2014, jumlah kumulatif HIV dan AIDS di Papua masing-maisng 16.051 dan 10.184 kasus. Sedangkan data Komisi Penanggulangan AIDS Nasional menyebutkan, prevalensi penularan HIV AIDS di Papua turun menjadi 2,3 persen pada 2013 dari pendataan terakhir 2007 yang mencapai 2,4 persen. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini