Sukses

6 Cara Atasi Pipis yang Tak Bisa diatur

Risiko kerusakan dasar panggul yang ditandai dengan sering pipis memang lebih tinggi pada wanita. Namun ini bisa diatasi.

Liputan6.com, Jakarta Risiko kerusakan dasar panggul yang ditandai dengan sering pipis memang lebih tinggi pada wanita dibanding pria. Namun, bukan berarti, hal ini tidak dapat diatasi.

Seperti disampaikan Pakar kandungan dr. Fernandi Moegni, SpOG bahwa ada beragam penanganan saat seorang pasien mengalami kerusakan dasar panggul, yaitu:

1. Intervensi perilaku dan latihan otot dasar panggul

Arnold Kegel pada 1948 mengenalkan latihan kegel dengan latihan menutup uretra saat batuk ataupun bersin. Kemudian meletakkan jari dalam vagina, dan mengajarkan bagaimana mengkontraksi otot.

2. Latihan kandung kemih

Berkemih teratur mencegah kandung kemih penuh, mengurangi keluarnya air seni. Latihan kandung kemih juga bisa dilakukan dengan membatasi masuknya cairan 2-2,5 liter per hari.

3. Mengurangi berat badan

Menurut Fernandi, 65-75 persen pasien yang mengalami kerusakan dasar panggul adalah mereka yang obesitas. Oleh sebab itu, penurunan berat badan lebih dari 5 persen setidaknya dapat berdampak sekitar 50 persen frekuensi inkontinensia (pipis).

Dalam penelitian yang dilakukan Subak dan rekannya pada 2001, disebutkan bahwa penurunan badan 1,4 kilogram dalam 3 bulan membuat episode inkontinensia turun hingga 60 persen.

4. Estrogen

Untuk pasien pascamenopause, dokter biasanya memberikan Estriol cream untuk membantu mengatur hormon estrogen.

5. Pesarium khusus

Pemasangan alat khusus yang diletakkan dalam vagina dalam berbagai bentuk dan ukuran ini dapat membantu untuk menyangga organ dasar panggul yang rusak.

6. Pembedahan

Pembedahan bisa dilakukan dengan prosedur Tension-free Vaginal Tape (TVT). Proseur ini menggunakan teknologi canggih dengan alat khusus yang minimal invasif hanya 15 menit.

7. Stem Cell

Dengan terapi autologus (penggunaan stem cell yang berasal dari tubuh kita sendiri) disebut cukup efektif menangani kerusakan dasar panggul.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.