Sukses

Kriteria Menkes Periode Kabinet Jokowi versi IDI

IDI mempunyai kriteria ideal yang menjabat sebagai menteri kesehatan periode selanjutnya seperti apa?

Liputan6.com, Jakarta Ada beberapa nama yang mencuat jadi kandidat menteri kesehatan pada periode kabinet selanjutnya menggantikan Nafsiah Mboi. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sebagai salah satu mitra Kementerian Kesehatan RI enggan mengomentari usulan nama-nama calon menteri kesehatan tersebut.

"Siapa saja yang terpilih menjadi Menteri Kesehatan pada periode selanjutnya merupakan wewenang presiden terbaru," ujar Ketua Umum Pengurus Besar IDI, Dr Zaenal Abidin, MH Kes kepada liputan6.com lewat sambungan telepon pada Kamis (7/8/2014).

Meski begitu, IDI mempunyai kriteria ideal yang menjabat sebagai menteri kesehatan periode selanjutnya seperti diungkapkan Dr Zaenal Abidin sebagai berikut:

1. Memiliki konsep pembangunan kesehatan yang utuh

Seperti diketahui Indonesia memiliki pulau-pulau besar dan ribuan pulau kecil dengan jumlah lautan lebih besar dengan daratan. Sehingga Menteri Kesehatan yang baru seharusnya bisa memikirkan bagaimana membangun kesehatan masyarakat dengan baik, bukan sekedar bagaimana membangun rumah sakit saja.

2. Berasal dari kalangan profesional di bidang kesehatan.

3. Memiliki leadership dan kemampuan manajerial yang baik.

4. Memiliki pengetahuan politik kesehatan.
Sehingga mampu bernegosiasi dengan sektor-sektor penting lain di luar dengan tetap memperjuangkan sektor kesehatan.

5. Sosok ini bisa diterima mitra kesehatan.

6. Memiliki keberpihakan kepada rakyat Indonesia.

Era globalisasi dekat dengan godaan, sehingga rasa nasionalisme sangat dibutuhkan untuk menentukan langkah-langkah kebijakan di bidang kesehatan yang mengacu pada kepentingan rakyat di Indonesia.

Kriteria di atas memang belum diungkapkan kepada presiden terpilih periode selanjutnya. "Jika diminta kami siap membeberkan kriteria ini di hadapan Presiden" tandas Dr Zaenal Abidin di akhir perbincangan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.