Sukses

Seafood Kurangi Risiko Depresi

Sedang galau karena pasangan atau kerjaan? coba konsumsi ikan

Liputan6.com, Jakarta Sedang galau karena pasangan atau kerjaan? Coba konsumsi ikan. Karena penelitian dari Menzies Research Institute di Tasmania, Australia menemukan bahwa wanita yang rutin makan ikan dapat mengurangi risiko depresi hingga 25 persen.

Seperti dikutip laman Dailymail, Senin (5/5/2014), makan seafood setidaknya seminggu dua kali dapat mengurangi risiko depresi. Hal ini dihubungkan dengan asam lemak omega-3 yang berkaitan dengan hormon estrogen wanita dan progesteron untuk menjaga agar otak tetap berfungsi dengan baik.

Penelitian yang diterbitkan di American Journal of Epidemiology melacak lebih dari 1.400 pria dan wanita berusia antara 26 dan 36 tahun dalam jangka waktu lima tahun.

Para peserta ini diharuskan mengikuti diet tanpa pantang pada makanan laut termasuk ikan, udang dan kerang. Faktor-faktor gaya hidup seperti merokok, olahraga, konsumsi alkohol, pendidikan dan status pekerjaan juga diteliti. 

Hasilnya, wanita yang makan ikan lebih dari dua kali seminggu jarang mengalami depresi dibanding dengan yang tidak pernah makan ikan. Namun untuk pria, konsumsi ikan tidak ada efek yang berarti," tulis peneliti. 

Chief executive dari Institute of Food, Brain and Behaviour, Dr Richard Marsh mengatakan, omega 3 memang biasa ditemukan pada ikan berminyak. Dan pernah ada penelitian lain yang menunjukkan bahwa makan ikan berminyak bisa berdampak pada suasana hati.

"Studi ini telah mencapai suatu kesimpulan menarik. Khususnya bagi wanita, otak juga memerlukan nutrisi yang berfungsi untuk mencegah depresi. Konsumsi minyak ikan juga sangat baik dijalani dalam diet seimbang," kata Richard.

Di sisi lain, Ahli diet, Dr Sarah Schenker menyarankan makan dua porsi ikan dalam seminggu. Ikannya seperti makarel, tuna, salmon dan sarden. Tapi kerang dan ikan putih juga kaya nutrisi jadi Anda dapat menghentikan kekurangan mineral penting seperti seng dan yodium.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini