Sukses

Sejak 2010, Kasus Malaria di Indonesia Menurun

Dalam memeringati hari malaria sedunia yang jatuh tepat hari ini, Kementerian Kesehatan merilis pencapaian Indonesia dalam menurunkan kasus

Liputan6.com, Jakarta Dalam memeringati hari malaria sedunia yang jatuh tepat hari ini, Kementerian Kesehatan merilis pencapaian Indonesia dalam menurunkan kasus malaria di sejumlah daerah.

Seperti disampaikan Direktur Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan RI, Prof. Tjandra Yoga Aditama bahwa malaria disebabkan oleh sebuah parasit berupa plasmodium. Parasit ini ditularkan dari satu penderita ke orang lain melalui nyamuk. Ada 4 (empat jenis) plasmodium di Indonesia yaitu falciparum, vivax, ovale dan malariae.

"Dalam World Malaria Report 2012 dikatakan bahwa 3,3 milyar penduduk dunia berisiko malaria dan terdapat 219 juta kasus positif malaria. Di Indonesia sendiri terdapat 417.819 kasus positif malaria pada tahun 2012 dan menurun pada 2013 menjadi 343.527 kasus," tulis Tjandra dalam surat elektronik yang dikirimkan ke Liputan6.com, ditulis Jumat (25/4/2014).

Tjandra melaporkan, dari seluruh kasus di Indonesia, hampir 80 persen kasus paling tinggi malaria berasal dari 5 provinsi di wilayah timur Indonesia yaitu Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku dan Maluku Utara.

Menurut Tjandra, saat ini Kementerian Kesehatan akan melaksanakan akselerasi pada daerah endemis tinggi malaria di kawasan Timur Indonesia tersebut dengan kegiatan penemuan kasus secara aktif dan pendistribusian kelambu secara massal di pulau Jawa, Nangroe Aceh Darussalam, Kepulauan Riau pada tahun 2015.

"Intensifikasi untuk daerah endemis sedang atau daerah yang mempunyai fokus-fokus penularan dengan distribusi kelambu massal di daerah fokus dan integrasi dengan lintas program Kesehatan Ibu hamil dan Imunisasi. Daerah eliminasi malaria juga harus diamati ketat agar tidak timbul kembali kasus malaria dari daerah atau survailans migrasi," jelasnya. 

Tjandra menambahkan, meski di beberapa daerah angka kejadian malaria masih tinggi namun Indonesia mengalami kemajuan dalam pengendalian malaria. Hal ini terlihat dari:

1. Penurunan Angka Kesakitan Malaria pertahun (API) sejak tahun 1990 – 2013 dari 4,68 per 1000 penduduk menjadi 1,38 per 1000 penduduk.

2. Sebanyak 200 kabupaten/kota di Indonesia dapat dibebaskan daripenularan malaria pada tahun 2014 ini (mendapatkan sertifikat eliminasi).

3. Makin berkurangnya jumlah kab/kota endemis tinggi dari 101 pada 2010 menjadi 57 pada 2013

4. Kualitas Penatalaksananaan Malaria dengan obat malaria ACT (Artemisinin Combination Therapies) meningkat dari 47 persen pada 2010 menjadi 84 persen pada 2013

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.