Sukses

143 Ribu Paspor Jemaah Haji Masuk Proses Visa

Kuota Indonesia untuk jemaah haji reguler tahun ini mencapai 214.000. Jemaah akan diberangkatkan dalam dua gelombang menuju Arab Saudi.

Liputan6.com, Jakarta Tim Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) terus mengebut proses pembuatan visa jemaah haji Indonesia tahun 1440H/2019M. Sampai saat ini, sudah lebih 143 ribu paspor jemaah haji masuk dalam proses pembuatan visa.

“Lebih 143 ribu paspor sudah terkumpul. Sebagian besar sudah dikelompokan (grouping) berdasarkan kloter untuk diajukan pembuatan visa,” ujar  Kasubdit Dokumen Haji Reguler Nasrullah Jasam di Jakarta, Selasa (25/6/2019).

Menurut Nasrullah, data paspor jemaah yang sudah dikelompokan berdasarkan kloter ini selanjutnya akan dikirim ke Kantor Urusan Haji (KUH) di Jeddah untuk dilakukan pemaketan layanan.

Layanan antara lain mencakup: akomodasi Makkah, akomodasi Madinah, dan katering masya'ir (Armina). Usai pemaketan layanan, KUH KJRI di Jeddah akan menginput data tersebut ke dalam sistem pemvisaan Kementerian Luar Negeri Arab Saudi.

“Sampai hari ini, ada 5.000 visa jemaah dan 3000 visa petugas yang sudah terbit,” lanjutnya.

Menurut Nasrullah, saat ini sudah lebih 100 ribu paspor jemaah yang selesai dikelompokkan berdasarkan kloter dan sudah dikirim ke KUH untuk dilakukan pemaketan layanan.

Adapun ditargetkan pada 3 Juli 2019 nanti, 50 persen dari visa jemaah haji yang berangkat pada gelombang pertama sudah selesai. “50 persen lainnya ditargetkan selesai pada hari keenam fase pemberangkatan jemaah haji kloter pertama,” tutur dia.

Sementara untuk visa jemaah gelombang kedua, 50 persen ditargetkan selesai pada akhir pemberangkatan gelombang pertama. "Dan 50 persen pada pertengahan gelombang kedua,” lanjut dia.

Kuota Indonesia untuk jemaah haji reguler tahun ini mencapai 214.000. Jemaah akan diberangkatkan dalam dua gelombang menuju Arab Saudi.

Pemberangkatan kloter pertama jemaah haji Indonesia dijadwalkan akan mulai diberangkatkan pada 6 Juli 2019. Adapun petugas, rencananya akan mulai diberangkatkan pada 1 Juli 2019.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ini 12 Inovasi pada Penyelenggaraan Ibadah Haji 2019

Pemerintah terus berupaya meningkatkan layanan penyelenggaraan ibadah haji. Seperti pada tahun ini, ada beberapa langkah inovasi pada pelaksanaan ibadah haji 1440H/2019 yang bertujuan memberikan kenyamanan bagi jemaah haji.

"Sejumlah inovasi ini mudah-mudahan bisa menjadi jalan kemudahan bagi penyelenggaraan ibadah haji," ujar Kepala Humas Kementerian Agama Rosidin saat memberikan pembekalan kepada 30 orang tim MCH 1440H/2019M di Kementerian Agama, Senin (24/6/2019).D

Dia menuturkan ada 12 inovasi pada penyelenggaraan ibadah haji 2019. Kedua belas inovasi tersebut, yakni:

1. Fast track untuk semua embarkasi

2. Penomoran tenda di Arafah dan Mina

3. Sinkronisasi regu/rombongan dengan transportasi udara

4. Penggunaan AC pada tenda di Arafah

5. Kloter berbasis embarkasi

6. Zonasi akomodasi jemaah

7. Katering citarasa daerah

8. Manajemen manasik petugas badal dan safari wukuf, termasuk cadangan badal

9. Optimalisasi penugasan saat Armina, penyesuaian beban kerja

10. Penempatan pos stasioner di jalur jamarat

11. Pelaporan dan monitoring jemaah berbasis TIK (rekam jejak ibadah, informasi jemaah, check in/out, tanazzul, pelaporan katering dan penempatan)

12. Manajemen krisis

Tonton Video Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.