Sukses

Pelatihan buat Calon Majikan di Singapura

Pelatihan ini bermaksud untuk memberi pengetahuan kepada majikan tentang bagaimana sebaiknya memperlakukan pembantu. Selama ini, perbedaan budaya dan tingkat pendidikan kerap menjadi pemicu persoalan.

Liputan6.com, Singapura: Pemerintah Singapura mewajibkan calon majikan mengikuti pelatihan sebelum mempekerjakan pembantu. Pelatihan yang digelar baru-baru ini, bertujuan memberi pengetahuan kepada para majikan tentang cara memperlakukan pembantu. Apalagi, selama ini, perbedaan budaya serta tingkat pendidikan kerap menjadi persoalan antara majikan dan pekerja. Selain majikan, calon pekerja juga wajib mengikuti pelatihan.

Pelatihan juga dimaksudkan untuk mengurangi kasus-kasus yang menimpa para pekerja. Sebut saja, perlakukan yang tak manusiawi terhadap para pekerja maupun kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa. Tercatat, ratusan kasus kecelakaan maupun perlakuan tak adil dialami para tenaga kerja wanita (TKW) di negeri Singa ini. Sebagian besar kecelakaan kerja di negara ini adalah "terjatuh" saat menjemur pakaian di jendela apartemen.

Perlakuan tak manusiawi dan kasus kecelakaan memang kerap dialami para tenaga kerja Indonesia (TKI) di negara kota yang menjadi incaran TKI, selain di Timur Tengah. Kasus terakhir dialami Sundarti Supriyanto, TKW asal Magetan, Jawa Timur. Lantaran sering diperlakukan tak adil, Sundarti nekat membunuh majikannya [baca: Hari Ini Sundarti Divonis].(ORS/Rahman Andi Mangussara dan Andi Azril)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini