Sukses

Bentrok dan Kebakaran di Dalam Penjara, 29 Tewas dan 50 Luka

Para korban berjatuhan saat terjadi bentrok antara geng terjadi yang berakhir dengan kebakaran besar.

Setidaknya 29 orang tewas dan sekitar 50 lainnya luka-luka di penjara di Bolivia Timur. Para korban berjatuhan saat terjadi bentrok antara geng terjadi yang berakhir dengan kebakaran besar.

Salah satu korban tewas adalah seorang anak yang hidup dengan orangtuanya di penjara Palmasola yang dijaga ketat di kota timur Santa Cruz, satu fasilitas yang menampung sekitar 5.000 narapidana.

"Informasi terbaru yang kita miliki adalah bahwa jumlah korban meninggal sudah mencapai 29 orang. Dari mereka yang dirawat di rumah sakit, 35 di antaranya mengalami luka yang sangat serius," kata Direktur penjara Ramiro Llanos kepada AFP.

Polisi sebelumnya menyampaikan jumlah korban tewas 15. Komandan kepolisian setempat Jorge Aracena mengatakan situasi telah berhasil dikendalikan.

Aracena mengatakan, insiden itu dimulai Jumat pagi 22 Agustus lalu ketika sekelompok tahanan lolos ke sektor lain penjara. Akibatnya, terjadi kebakaran besar yang didorong oleh ledakan tangki gas propana.

"Mayat-mayat dibawa ke kamar mayat untuk diotopsi dan identifikasi," kata dia.

Jaringan televisi menyiarkan gambar tubuh hangus dan ambulans-ambulans membawa korban yang tewas dan terluka ke rumah sakit. Petugas juga terlihat kewalahan karena banyaknya jumlah korban.

Pihak berwenang meminta penduduk setempat untuk menyumbangkan darah guna membantu korban luka.

Penjara di Bolivia mengalami masalah kelebihan daya tampung yang serius. Ratusan anak-anak dipaksa untuk tinggal bersama orang tuanya di penjara karena mereka tidak memiliki kerabat lain, atau karena kedua orang tuanya dipenjara. (Ant/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini