Sukses

Daftar 10 Makanan Khas Indonesia Paling Enak Versi TasteAtlas, Favoritmu Nomor Berapa?

TasteAtlas, sebuah website travel guide yang berfokus pada makanan tradisional, merilis daftar Top 100 Makanan Indonesia. Apakah makanan kesukaanmu masuk peringkat 10 besar?

Liputan6.com, Jakarta - Cita rasa masakan Indonesia memang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat dunia. Melansir dari TasteAtlas, Indonesia diketahui menduduki peringkat nomor 6 pada daftar 100 Negara dengan Masakan Terbaik di Dunia.

Indonesia, negeri dengan ribuan pulau dan ratusan juta jiwa ini, memiliki makanan tradisional di Indonesia yang beragam, mulai dari rendang Sumatera Barat sampai dengan papeda Pulau Papua. Dari makanan berat seperti nasi goreng, hingga snack ringan seperti klepon.

Tradisi kuliner Indonesia boleh dibilang menyentuh semua profil rasa.

TasteAtlas, sebuah atlas dunia tentang hidangan tradisional, bahan-bahan lokal, dan restoran otentik bahkan telah menyusun daftar Top 100 Indonesian Foods (Top 100 Makanan Indonesia). Daftar ini mencakup makanan berat dan ringan dari segala penjuru Indonesia.

Apakah makanan dari kampung halaman Anda termasuk dalam daftar? Berikut ini ulasannya mengutip TasteAtlas, Rabu (18/9/2024):

2 dari 4 halaman

1. Siomai

Siomai adalah hidangan khas Indonesia yang terdiri dari pangsit ikan, telur, kentang, kol, tahu, dan pare yang dikukus. 

Setelah dikukus, semua bahan disusun di atas piring, dipotong-potong berukuran kecil, dan disiram dengan saus kacang yang pedas. Sentuhan terakhir pada hidangan ini adalah siraman kecap manis dan saus sambal, serta perasan air jeruk nipis. 

Siomai berasal dari dumpling China bernama shumai dan diyakini berasal dari para imigran China yang datang ke Indonesia pada masa penjajahan Belanda. 

2. Soto Betawi

Ilustrasi soto betawi. (Istimewa)

Soto betawi adalah sup daging sapi yang terdiri dari potongan daging dan jeroan yang direbus perlahan dalam kuah santan. Kuah tersebut biasanya diperkaya dengan berbagai rempah-rempah seperti serai, kunyit, lengkuas, daun jeruk dan ketumbar. 

Saat disajikan, soto ini dilengkapi dengan berbagai pelengkap seperti tomat, daun bawang, kecap manis, dan kerupuk emping. Soto Betawi biasanya dinikmati dengan nasi putih dan acar sebagai pendampingnya.

Sesuai namanya, hidangan ini diyakini berasal dari Jakarta di kalangan masyarakat Betawi. Soto betawi merupakan salah satu hidangan paling populer di kota ini, biasanya dijual di berbagai kedai pinggir jalan, restoran, atau tempat makan kaki lima. 

3. Pempek

<p>Ilustrasi pempek. (Pixabay/Faiz Dila)

Pempek adalah olahan ikan tradisional Indonesia yang terbuat dari daging ikan giling dan tapioka. Asal hidangan ini adalah kota Palembang, Sumatera Selatan. 

Cerita asal mula pempek mengatakan bahwa seorang warga dari Palembang kuno bosan dengan ikan goreng atau ikan bakar tradisional, jadi dia memikirkan cara inovatif untuk mengolah ikan dengan cara baru. Ia menggiling daging ikan, mencampurnya dengan tepung tapioka, dan menggorengnya untuk mendapatkan camilan yang renyah dan lezat.

Ia kemudian berkeliling kota dan menjual pempek ikan tersebut kepada warga Palembang. Seiring berjalannya waktu, pempek dikenal sebagai camilan yang patut dipuji. Pempek biasanya dikukus, lalu digoreng dengan minyak sayur, sebelum disajikan cuko.

3 dari 4 halaman

4. Rawon

Rawon adalah hidangan hidangan sup khas Jawa Timur. Sup kaya rasa ini biasanya dibuat dengan daging sapi yang direbus perlahan dan bahan-bahan tradisional lainnya, seperti daun jeruk, serai, jahe, dan cabai. 

Namun, elemen utama dari rawon adalah buah kluwek. Bumbu khas Indonesia ini sangat beracun jika masih mentah, dan harus difermentasi terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. 

Kluwek ditumbuk dengan bahan dan rempah-rempah lainnya, memberikan rasa asam dan gurih serta warna hitam pekat yang unik pada hidangan ini.

5. Batagor

Ilustrasi batagor (Pixabay/gianyasa)

Salah satu jajanan paling terkenal di Indonesia adalah batagor, pangsit ikan goreng yang disajikan dengan saus pedas tradisional. 

Batagor memiliki akar dari tradisi kuliner China, yang telah meninggalkan jejak pada banyak hidangan Indonesia. Meskipun camilan terkenal ini mengingatkan kita pada pangsit Cina, ciri yang membedakan batagor adalah cara memasaknya yang digoreng, bukan dikukus.

Ikan yang paling umum digunakan untuk membuat hidangan ini adalah ikan tenggiri laki (wahoo), tetapi tuna, tenggiri, dan udang juga dapat digunakan. Kentang, tahu, atau kubis juga terkadang ditambahkan ke dalam hidangan ini. 

Setelah digoreng, pangsit ini dipotong kecil-kecil dan dilumuri dengan saus kacang, kecap, dan sambal dengan kucuran air jeruk nipis. 

6. Sambal Terasi

Ilustrasi sambal (Freepik)

Sambal terasi adalah salah satu jenis sambal tradisional Indonesia dan Malaysia. Sambal ini dibuat dengan kombinasi cabai merah dan terasi sebagai bahan utamanya.

Berbagai bahan lain ditambahkan ke dalam saus seperti bawang putih, bawang merah, tomat, bawang bombay, air jeruk nipis, minyak, gula dan garam.

Sambal yang pedas ini digunakan sebagai bumbu atau pelengkap berbagai hidangan seperti mie lam mee khas Malaysia. Di Malaysia, sambal terasi dikenal dengan sebutan sambal belacan.

4 dari 4 halaman

7. Ayam Goreng

Pada dasarnya, ayam goreng ala Indonesia terdiri dari potongan ayam, biasanya bagian yang bertulang seperti paha atas dan bawah, yang direndam dalam bumbu, kemudian direbus sebentar sebelum digoreng hingga keemasan dan renyah. 

Bumbunya biasanya terbuat dari rempah-rempah tradisional seperti serai, lengkuas, kunyit, dan asam jawa. Namun, karena hidangan ini dinikmati di seluruh penjuru negeri, hidangan ini memiliki banyak variasi khas daerah yang dapat menggunakan rempah-rempah dan bumbu lainnya, atau berbagai tambahan seperti parutan kelapa atau remah-remah tepung beras.

Semua jenis ayam goreng dapat dinikmati sebagai hidangan tersendiri, biasanya ditemani dengan nasi dan lalapan atau sayur-sayuran lain. Ayam goreng juga merupakan hidangan pendamping yang umum disajikan pada jamuan makan ala Indonesia.

8. Bubur Ayam

Ilustrasi Bubur Ayam (Freepik)

Bubur ayam adalah versi Indonesia dari chicken congee, bubur nasi kental yang ditaburi suwiran ayam dan berbagai bumbu gurih. Menu sarapan ini mungkin berasal dari bubur beras China, tetapi menggunakan bahan-bahan dan topping yang tersedia di daerah setempat untuk menciptakan hidangan autentik Indonesia.

Proses pembuatannya dimulai dengan merebus ayam, dan kaldu yang sama biasanya digunakan untuk memasak nasinya hingga menjadi padat. Selain bubur nasi dan suwiran ayam, bubur ayam dapat menggunakan berbagai macam bahan lainnya. 

9. Nasi Goreng Ayam

Ilustrasi sepiring nasi goreng (Pixabay/Adelia Rosalinda)

Nasi goreng ayam adalah hidangan nasi goreng tradisional Indonesia yang juga populer di Singapura, Brunei, dan Malaysia. 

Meskipun ada banyak versi dari jenis nasi goreng ini, nasi goreng ayam khas Indonesia biasanya dibuat dengan kombinasi paha ayam, minyak, garam, lada putih, bawang merah, nasi, kunyit, kecap asin, kecap ikan, lengkuas atau jahe, bawang putih, daun bawang, kecap manis, dan cabai.

Sebagian besar bahan digoreng bersamaan dengan nasi. Setelah matang, hidangan ini kemudian diberi taburan telur goreng, bawang merah goreng, dan irisan cabai. Nasi goreng ayam umumnya disajikan dengan kerupuk udang sebagai pelengkap.

10. Sate Kambing

Ilustrasi sate kambing. (Pixabay)

Sate kambing adalah hidangan tradisional Indonesia dan sejenis sate yang dibuat dengan bahan utama daging kambing. Dagingnya dipotong dadu dan dibumbui dengan kombinasi bahan-bahan seperti kecap manis, lengkuas, bawang merah, jus nanas, dan (biasanya) cabai.

Setelah direndam bumbu, daging kemudian ditusuk dengan tusuk sate yang lebih besar dan lebih tebal dari yang digunakan untuk sate ayam. Hal ini dilakukan karena tekstur dan ketebalan daging kambing lebih keras dari daging ayam. Tusuk sate kambing biasanya terbuat dari bambu. 

Kemudian, daging kambing dibakar dan disajikan dengan saus kecap manis, bumbu kacang, atau sambal yang terdiri dari bawang merah, cabai rawit dan kecap manis. 

Video Terkini