Sukses

Perkuat Implementasi Strategi Indo-Pasifik Kanada, Komandan Satuan Tugas Gabungan 150 Kunjungi Jakarta

Kapten Colin Matthews mengunjungi Jakarta, Indonesia pada Kamis (28/3/2024) dalam upaya memperkuat implementasi Strategi Indo-Pasifik.

Liputan6.com, Jakarta - Komandan Satuan Tugas Gabungan 150 atau Combined Maritime Forbes (CMF), Kapten Colin Matthews mengunjungi Jakarta, Indonesia pada Kamis (28/3/2024) dalam upaya memperkuat implementasi Strategi Indo-Pasifik.

Kehadiran Kapten Colin Matthews juga menjadi kelanjutan dari diskusi antara CMF dengan TNI-AL dalam perkuat hubungan kedua belah pihak.

“Kunjungan ke Jakarta ini merupakan langkah berharga dalam memperdalam hubungan antara gabungan kekuatan maritim dan mitra kami yaitu Indonesia,” kata Kapten Colin Matthews kepada awak media, di Kedutaan Besar Kanada di Jakarta, Kamis (28/3).

“Kami juga melakukan diskusi mengenai kepentingan bersama dalam melawan penyelundupan ilegal di kawasan dan meningkatkan keselamatan dan keamanan pelayaran komersial dan lalu lintas maritim yang sah.”

Kapten Colin Matthews juga menyebut bahwa Satuan Tugas Gabungan 150 memerlukan koordinasi yang erat dengan negara-negara yang berkontribusi terhadap CMF dan mitra regional seperti Indonesia.

“Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada TNI Angkatan Laut Indonesia atas keramahtamahannya. Dan saya berharap dapat melihat hubungan antara CMF dan Indonesia tumbuh seiring kita berupaya mencapai tujuan bersama.”

CMF merupakan kemitraan maritim multinasional yang memiliki peran melawan aktor non-negara yang tidak sah di laut lepas.

CMF mempromosikan keamanan, stabilitas, dan kemakmuran di sekitar 8,3 juta kilometer persegi perairan internasional yang mencakup beberapa jalur pelayaran terpenting di dunia.

Mandat Combined Task Force (CTF) 150 adalah mempromosikan kondisi keamanan dan stabilitas di lingkungan maritim dengan melawan tindakan teroris dan kriminal, seperti penyelundupan narkotika, yang digunakan oleh organisasi-organisasi ini untuk mendanai operasi mereka atau menyembunyikan gerakan mereka.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sebut Angkatan Laut Indonesia Berpengalaman

Kapten Colin Matthews menyebut bahwa Angkatan Laut Indonesia sangat berpengalaman yang tentunya memiliki pengetahuan yang luas tentang Samudera Hindia.

“Tentunya, TNI AL memiliki banyak hal untuk disampaikan kepada negara-negara CMF. Jadi kami bertemu dan pastikan untuk membicarakan hal tersebut dan memastikan bahwa pesan tersebut tersampaikan,” kata Kapten Colin Matthews.

“Bahwa ada hubungan yang saling menguntungkan yang dapat dikembangkan di sana. Baik CMF maupun masyarakat Indonesia agar dapat berbagi pengalaman dalam lingkungan pelatihan.”

Sementara itu, Atase Pertahanan Kanada untuk Indonesia Kolonel Stewart Taylor menyebut bahwa kunjungan dan penguatan kerja sama ini sebagai bukti penguatan proses transfer pengetahuan antara kedua belah pihak.

“Salah satu upaya pertukaran pengetahuan yang kami lakukan dalam kunjungan kapal sebelumnya sekitar dua tahun lalu adalah mengenai bantuan kemanusiaan, tanggap bencana, dan bagaimana Angkatan Laut membantu pemerintah dalam upaya mitigasi bencana alam,” kata Kolonel Taylor.

 

3 dari 3 halaman

Tantangan Indonesia dan Kanada

Kolonel Taylor juga menyebut bahwa Indonesia dan Kanada menghadapi sejumlah tantangan serupa seperti negara Kanada di Pasifik.

“Sama seperti Indonesia, kita sama-sama memiliki garis pantai terpanjang di dunia yang menimbulkan tantangan besar bagi angkatan laut kita masing-masing,” kata Kolonel Taylor.

“Jadi selalu ada peluang yang ditawarkan di sana untuk terlibat tidak hanya dengan Angkatan Laut, tapi dengan semua angkatan lainnya untuk menangani ancaman keamanan,” katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.