Sukses

Ngeri! Ular Berbisa Mematikan Ditemukan di Tas Boneka Anak

Ular itu di dalam tas boneka kosong berwarna toska di sudut kamar tidur anak tersebut. Mengerikan!

Liputan6.com, Sunshine Coast - Seorang penangkap ular Australia dipanggil ke rumah salah satu keluarga untuk menyingkirkan ular berbisa.

Dilansir dari UPI, Jumat (15/3/2024), ular tersebut ditemukan di kamar tidur seorang bocah perempuan berusia 7 tahun.

Sunshine Coast Snake Catchers 24/7 atau Penangkap Ular Sunshine Coast 24/7, mengatakan dalam sebuah posting Facebook bahwa seorang penengkar reptil bernama Giffo dikirim ke rumah Morayfield atas laporan tentang penemuan seekor ular hitam perut merah yang sedang mencari mangsa di kamar tidur seorang gadis.

Postingan tersebut menyertakan video yang menunjukkan Giffo menemukan ular itu di dalam tas boneka kosong berwarna toska di sudut kamar tidur anak tersebut.

Saat menemukannya, ia dengan perlahan mengangkat tas tersebut dan menunjukan bentuk dari ular tersebut ke kamera. 

"Kau bersembunyi, sobat, hei," kata Giffo. "Dia sedikit menyangkal bahwa dia telah ditangkap."

Penangkap ular menjelaskan bahwa red-bellied black snake (ular hitam perut merah) memiliki bisa yang "sangat beracun" dan berpotensi mematikan, namun belum ada laporan yang menyebabkan kematian di Australia sampai saat ini --namun itu bisa saja terjadi.

Setelah menangkap ular hitam berperut merah tersebut, Giffo mengambil langkah selanjutnya, yaitu memindahkan hewan tersebut ke lokasi yang lebih aman. Ular tersebut dipindahkan ke kawasan hutan belantara yang jauh dari permukiman manusia. Dengan tujuan untuk mengembalikan ular ke habitat alaminya dan menjauhkannya dari interaksi yang berpotensi berbahaya dengan manusia.

Dengan demikian, tidak hanya keselamatan warga sekitar yang terjaga, tetapi juga keberlangsungan hidup ular tersebut sebagai bagian dari ekosistem yang seimbang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penemuan Ular di Kamar Tidur Seorang Wanita

Temuan ular di dalam kamar juga dialami wanita ini, ia ketakutan tatkala ular hitam berperut merah yang berbisa mematikan meringkuk di samping tempat tidurnya.

Wanita tersebut terbangun pada hari Kamis pagi tanggal 17 Januari 2019 dan mendapati anjingnya sedang menatap tempat tidurnya dengan saksama.

Dilansir dari Dailymail, dia segera menghubungi Wild Snake Catchers setelah menemukan ular itu meringkuk di meja samping tempat tidurnya.

Seekor ular hitam perut merah juga ditangkap di belakang properti yang sama dua minggu lalu, Jumat 4 Januari 2019 di Holsworthy, pinggiran kota yang terletak di barat daya Sydney. Dia akhirnya berhasil memegang ekor ular setinggi 1,2 meter dan dengan cekatan memasukkannya ke dalam tas.

“Kadang-kadang bisa memakan waktu lebih lama tapi untungnya hari ini ular itu sudah keluar dan pemilik rumah telah menutup pintu dan mengawasi pintu keluar,” katanya kepada Daily Telegraph.

Durrant mengatakan ular biasa ditemukan di dalam rumah karena suhu di luar yang melonjak.

'Saya kira kamar tidurnya cukup menakutkan karena anda tidur di sana dan seharusnya merasa aman. Cuaca panas seperti minggu ini bisa mendorong ular masuk ke dalam rumah mencari tempat sejuk untuk beristirahat,' ujarnya.

3 dari 4 halaman

Ular Hitam Perut Merah Berbisa Ditemukan Bersembunyi di Bantal

Selain penemuan ular di samping tempat tidur, penemuan reptil satu ini juga tidak kalah mengejutkan.

Laporan insideedition.com menyebut, ular nyaris lima kaki atau sekitar 1,5 meter ditemukan sedang merayap di sarung bantal seseorang di Kellyville, Australia.

Bayangkan jika anda ingin bersiap untuk tidur di kasur tapi malah menemukan seekor ular sepanjang hampir 1,5 meter sedang bersembunyi di sana.

Hal ini terjadi pada seseorang yang bahkan tidak menaruh curiga sedikitpun terhadap apa yang akan dia alami di Kellyville, Australia. 

Halaman Facebook The Australian Snake Catchers atau Penangkap Ular Australia membagikan beberapa foto hewan tersebut setelah hendak menyelamatkan dan melepaskannya. Di dalamnya, ular besar itu merayap melalui sarung bantal, seprai, dan seisi rumah.

"Ketika kamu tidak ingin Pillow Talk (percakapan sebelum tidur) atau Ssssssstory (cerita) Sebelum Tidur," tulis mereka di Facebook. "Terutama jika itu dengan Ular Hitam Perut Merah 4 setengah kaki (sekitar 140 cm)."

 

4 dari 4 halaman

Ular Ditemukan di Dalam Kamar Lagi

Sementara itu, Volunteer Rescue Association (VRA) atau Asosiasi Penyelamat Relawan, Kapten Narooma Malcolm Barry dipanggil ke akomodasi liburan pada pukul 22.30 pada hari Minggu 10 Maret 2023, dan menemukan bayi ular perut merah berukuran 30cm di karpet dekat tempat tidur utama.

Dilansir dari abcnews Kamis, (14/3), ini adalah yang terbaru dari lebih dari 40 relokasi ular yang dilakukan oleh tim VRA Narooma sejak Barry dan dua anggota lainnya mengikuti pelatihan pawang ular pada akhir tahun 2023 lalu. Merayap ke tempat-tempat yang tidak biasa

"Kami mempunyai cukup banyak [ular] di rumah-rumah," kata Barry.

"Bahkan sepanjang musim dingin kami terus menangkap ular."

"Ular piton telah berusaha mencari jalan menaiki tangga internal di rumah-rumah. Kami melihat seekor ular hitam berperut merah melilit meja ganti bayi berusia sembilan minggu."

Barry juga pernah membantu seorang ibu yang terkejut karena menemukan seekor ular piton berlian di tempat tidur anaknya pada September 2023.

VRA juga baru-baru ini dipanggil untuk melakukan pekerjaan yang melibatkan ular cokelat dan pada 3 Oktober 2023 ular macan pertama mereka di peternakan tiram.

Musim Panas Ular

Penangkap ular dari Wildlife Rescue South Coast, Marianne Hunter, terkejut mendengar banyaknya panggilan ular yang dijawab oleh VRA. Dia telah menangkap ular di pantai selatan selama 18 tahun – termasuk seekor ular yang meringkuk di bawah bantal di tempat tidur.

Hunter mengatakan dengan terjadinya El Niño dan menyebabkan kondisi yang lebih kering, interaksi manusia dengan ular kemungkinan besar akan meningkat saat ular mencari makanan dan air.

"Mereka pasti sedang bergerak," katanya. "Dalam beberapa tahun terakhir, kita hampir tidak menerima kedatangan ular sama sekali karena kondisinya basah. Ini merupakan lingkungan yang sempurna bagi ular untuk menemukan katak dan kadal di lahan basah. Ada banyak sumber makanan bagi mereka di lahan basah. Lingkungan alami," kata Hunter.

"Saat Anda memasuki masa kemarau seperti sekarang, persediaan makanan mereka mengering," imbuh Hunter.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.