Sukses

Oleg Kononenko Pecahkan Rekor Dunia Jadi Kosmonot Rusia dengan Waktu Terlama di Angkasa Luar

Seorang Kosmonot atau antariksawan asal Rusia, Oleg Kononenko telah mencetak rekor dunia untuk waktu terlama di luar angkasa yang pernah dicapai oleh Gennady Padalka selama lebih dari 878 hari atau hampir dua setengah tahun.

Liputan6.com, Moskow - Seorang kosmonot atau antariksawan asal Rusia, Oleg Kononenko mencetak rekor dunia untuk waktu terlama di luar angkasa yang pernah dicapai oleh Gennady Padalka selama lebih dari 878 hari atau hampir dua setengah tahun.

Ia merayakan pencapaiannya ini dari International Space Station atau Stasiun Luar Angkasa Internasional.

"Saya terbang ke luar angkasa untuk melakukan apa yang saya sukai, bukan untuk mencetak rekor," kata Kononenko kepada kantor berita Rusia, melansir dari Upi.com, Rabu (7/2/2024).

"Saya bermimpi dan bercita-cita menjadi kosmonot sejak saya masih kecil. Minat itu memotivasi saya untuk terus terbang," ujarnya lagi.

Oleg Kononenko (59), melampaui waktu Gennady Padalka yang menghabiskan 878 hari, 11 jam, 29 menit dan 48 detik di luar atmosfer Bumi sebelum ia pensiun pada tahun 2017.

Saat Kononenko kembali ke Bumi pada akhir September mendatang, ia akan menghabiskan total 1.110 hari di luar angkasa. Ia melampaui capaian Padalka.

Oleg Kononenko mengatakan bahwa ia bangga dengan semua pencapaian yang diraih, namun lebih bangga lagi karena rekor total durasi manusia berada di luar angkasa masih dipegang oleh kosmonot asal Rusia. 

Oleg Kononenko merupakan komandan korps kosmonot badan antariksa Rusia Roscosmos. Ia melakukan perjalanan pertamanya ke luar angkasa 16 tahun lalu pada tahun 2008.

Misi Kononenko saat ini di stasiun luar angkasa adalah yang kelima dan akan berlangsung sekitar satu tahun, menurut NASA. Tak lama setelah tiba di ISS pada 15 September 2023, astronot NASA Frank Rubio kembali ke Bumi dengan mencetak rekor misi luar angkasa selama 371 hari.

Pada Oktober 2023, Kononenko mengambil bagian dalam perjalanan luar angkasa selama hampir 7 jam untuk memposisikan dua panel surya yang tidak dipasang dengan benar pada sistem radar, sekaligus menemukan sumber kebocoran radiator pada modul laboratorium serbaguna. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kosmonot Pertama Dunia yang Sampai di Luar Angkasa

Bicara soal capaian kosmonot Rusia, Yuri Gagarin yang paling tersohor. Pria kelahiran Rusia, 9 Maret 1934, menjadi manusia pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa pada 1961. 

Pesawat ruang angkasa Vostok 1 dengan bobot 4 ton milik Yuri diluncurkan pada pukul 09.07 waktu Moskow pada tanggal 12 April 1961.

Pesawat ulang-alik tersebut sukses mengorbit Bumi dalam 1 jam 25 menit pada ketinggian 301 km, dan mendarat pada pukul 10.55 pagi di Uni Soviet.

Penerbangan luar angkasanya ini langsung membuat Yuri Gagarin terkenal di seluruh dunia.

Melansir dari Brittanica.com, Yuri Gagarin dianugerahi gelar Pahlawan Uni Soviet dan Pilot Kosmonot Uni Soviet. Ia bahkan dibuat monumen dan nama jalan di Uni Soviet diganti menggunakan namanya.

Namun, Yuri Gagarin tidak pernah lagi ke luar angkasa, tapi ia berperan aktif dalam melatih kosmonot lainnya dan melakukan beberapa perjalanan ke negara lain setelah penerbangan bersejarahnya. 

Pada tahun 1962, ia menjabat sebagai Supreme Soviet. 

Yuri meninggal dalam kecelakaan pesawat jet bersama pilot lainnya saat melakukan pelatihan penerbangan rutin. Setelah kepergiannya, pada tahun 1968 kota Gzhatsk berganti nama menjadi Gagarin. 

3 dari 4 halaman

Kosmonot Wanita Pertama di Dunia

Selain laki-laki, ada kosmonot wanita pertama di dunia. 

Valentina Tereshkova yang lahir 6 Maret 1937, di Maslennikovo, Rusia, adalah wanita pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa.

Pada 16 Juni 1963, ia meluncur dengan pesawat ruang angkasa Vostok 6. Ia berhasil menyelesaikan 48 orbit dalam 71 jam. 

Dua hari sebelum peluncurannya, pada pesawat Vostok 5 juga terdapat kosmonot Valery F. Bykovsky.

Kedua pesawat ruang angkasa tersebut mendekat dalam jarak 4,5 km dan keduanya berhasil mendarat pada 19 Juni 1963. 

Meskipun Valentina Tereshkova tidak memiliki pelatihan pilot, ia sempat menjadi penerjun payung dan atas dasar ini ia diterima untuk program kosmonot bersama 4 wanita lainnya ketika ia menjadi sukarelawan pada tahun 1962. 

Pada misi Vostok ini, para kosmonot akan melontarkan diri sebelum mendarat dan terjun payung ke tanah secara terpisah dari pesawat luar angkasa. 

Dari tahun 1966 hingga 1991, Valentina Tereshkova menjadi anggota aktif di Union of Soviet Socialist Republics. Ia juga memimpin Komite Perempuan Soviet pada tahun 1968. Dan dari tahun 1974 hingga 1991 ia menjabat sebagai anggota Presidium Tertinggi Soviet. Dia pensiun dari Angkatan Udara Rusia pada tahun 1997 dengan pangkat mayor jenderal.

4 dari 4 halaman

Astronot Dengan Misi dan Eksperimen Ilmiah

Sementara itu, empat astronot di Rusia disebut kosmonot) lainnya termasuk astronot pertama dari Turki, telah sampai di International Space Station atau ISS. Mereka akan berada di luar angkasa selama dua minggu di tempat tersebut. 

Keempat pria ini memiliki misi yang diatur sepenuhnya oleh perusahaan startup Axiom Space yang berbasis di Texas. 

Pertemuan itu terjadi sekitar 37 jam setelah lepas landas pada Kamis (18/1) malam dengan pesawat roket dari Kennedy Space Center NASA di Cape Canaveral, Florida.

Ketika para astronot telah sampai di ISS, mereka berada di bawah tanggung jawab operasi kendali misi NASA di Houston.

Misi tersebut telah diatur oleh perusahaan penerbangan luar angkasa swasta, Axiom Space dengan kerja sama NASA dan perusahaan SpaceX milik Elon Musk

Rencananya para astronot dari Axiom-3 akan menghabiskan sekitar 14 hari untuk melakukan lebih dari 30 eksperimen ilmiah, banyak di antaranya berfokus pada dampak penerbangan luar angkasa terhadap kesehatan dan penyakit manusia.

Tim multinasional tersebut dipimpin oleh Michael López-Alegría, 65, pensiunan astronot NASA kelahiran Spanyol dan eksekutif Axiom yang melakukan penerbangan keenamnya ke stasiun luar angkasa. Dia juga memimpin misi debut Axiom – perjalanan pribadi pertama ke ISS – pada April 2022.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.