Sukses

Wakil Menlu AS Akan ke Indonesia, Salah Satu Misinya Soal Peningkatan Pertukaran Pendidikan

Wakil Menteri Luar Negeri AS Urusan Diplomasi Publik dan Hubungan Masyarakat, Liz Allen akan melakukan kunjungan diplomatik ke Korea Selatan, Indonesia, dan Jepang untuk memperkuat dan memperluas kemitraan, aliansi, dan hubungan antar masyarakat di kawasan Indo-Pasifik.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) AS Urusan Diplomasi Publik dan Hubungan Masyarakat, Liz Allen akan melakukan kunjungan diplomatik ke Indonesia.

Kunjungan tersebut merupakan rangkaian lawatan ke Seoul, Korea Selatan; Bali, Jakarta, Indonesia; dan Tokyo, Jepang. Perjalanan ini, yang berlangsung dari 30 November hingga 6 Desember, menandai komitmen mendalam Amerika Serikat untuk memperkuat dan memperluas kemitraan, aliansi, dan hubungan antar masyarakat di kawasan Indo-Pasifik, yang merupakan landasan dari upaya kebijakan luar negeri dan diplomasi publik AS.

Dilansir dari pernyataan tertulis resmi Kedubes AS, Jumat (1/12/2023), di Bali Indonesia Wamenlu Allen akan menghadiri perayaan 10 tahun Program Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI). Ia akan menyampaikan pidato pembukaan, merayakan satu dekade program pengembangan kepemimpinan Amerika Serikat yang telah memberdayakan generasi muda di negara-negara ASEAN dan Timor-Leste.

"Di Jakarta, setelah peningkatan hubungan AS-Indonesia baru-baru ini menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif, Wamenlu Allen akan bertemu dengan para pejabat senior pemerintah untuk membahas peningkatan hubungan antar masyarakat, memperluas pertukaran pendidikan, dan mendorong peningkatan mobilitas pelajar," jelas Kantor Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS dalam pernyataan tertulisnya.

Sementara itu di Seoul, Wakil Menlu Allen akan memimpin Amerika Serikat dalam Dialog Diplomasi Publik AS-Korsel yang pertama dengan Kemlu negara setempat. Momen ini dikabarkan sebagai peristiwa penting yang menandai 70 tahun kemitraan global yang kuat. 

Di negara tersebut, Wamenlu Liz Allen juga akan membahas perkembangan ruang informasi modern dengan Asosiasi Jurnalis Perempuan Korea Selatan, serta menyoroti pentingnya pertukaran pendidikan dengan alumni dan cendekiawan Fulbright di Korea Selatan.

Tak hanya itu, Wamenlu juga akan mengeksplorasi masakan tradisional Korea dengan jurutama masak Yim Jung Sik sebagai upaya menyoroti peran diplomasi budaya untuk mengatasi perbedaan geografis dan bahasa.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kunjungan ke Tokyo

Adapun di Tokyo, Wamenlu Allen akan melakukan pembahasan bilateral dengan Kementerian Luar Negeri Jepang berfokus pada upaya melawan pengaruh asing yang merugikan. 

"Wamenlu Allen akan bertemu dengan para pemimpin terkemuka Jepang untuk menggarisbawahi partisipasi dan dukungan AS pada Expo Osaka 2025 dan menjadi tuan rumah diskusi kepemimpinan bersama para perempuan berpengaruh di pemerintahan, bidang jurnalisme, dan bisnis, guna membahas peran penting mereka dalam masyarakat," jelas Kantor Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS dalam pernyataan tertulisnya.

Selama kunjungan ini, Wamenlu Allen juga akan bertemu dengan bagian diplomasi publik akan diplomasi publik Departemen Luar Negeri AS di negara setempat. Langkah ini dilakukan sebagai upaya mengakui dan menghargai kontribusi mereka dalam memperdalam hubungan budaya, pendidikan, dan hubungan profesional antara masyarakat Amerika Serikat dan masyarakat di kawasan Indo-Pasifik.

3 dari 4 halaman

Indonesia-AS Sepakati Kemitraan Strategis Komprehensif, Ini 6 Fokus Kerja Samanya

Membahas hubungan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS), hubungan kedua negara kini diketahui resmi meningkat menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif (CSP), ditandai dengan pertemuan Presiden Jokowi dan Presiden AS Joe Biden di Washington, Senin (13/11/2023) sore waktu setempat.

Peningkatan status hubungan tersebut bertepatan dengan perayaan 75 tahun hubungan diplomatik antara negara demokrasi terbesar kedua dan ketiga di dunia.

"Di bawah kerangka yang ditingkatkan dari Kemitraan Strategis Komprehensif, Presiden Biden dan Presiden Widodo bermaksud untuk memperluas kerja sama dalam semua isu yang menjadi perhatian bersama," demikian dikutip dari pernyataan resmi Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia, Rabu (15/11).

Maka dari itu, Jokowi dan Biden menyepakati enam fokus kerja sama dalam kerangka status hubungan tersebut:

1. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif melalui Inovasi, Pembangunan Berkelanjutan, Kesehatan Masyarakat, dan Transformasi Digital

Dalam hal ini, Jokowi dan Biden sepakat untuk bekerja sama terkait kebijakan ekonomi, termasuk melalui Perjanjian Kerangka Kerja Perdagangan dan Investasi (TIFA) AS-Indonesia dan platform lainnya, serta dengan menyiapkan langkah-langkah regulasi secara terbuka dan transparan.

Selengkapnya klik disini...

4 dari 4 halaman

Amerika Serikat dan Indonesia Sepakati Pengaturan Kerja Sama di Bidang Pertahanan

AS-Indonesia juga menunjukkan hubungan bilateral dalam bidang pertahanan. Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd J. Austin III dan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menandatangani Pengaturan Kerja Sama Pertahanan atau Defense Cooperation Arrangement (DCA) yang bersejarah antara Amerika Serikat dan Indonesia.

Pengaturan Kerja Sama Pertahanan ini membuka peluang baru bagi kerja sama tingkat lanjut yang akan dijajaki antara Amerika Serikat dan Indonesia.

Kedua menteri merayakan peningkatan hubungan bilateral yang baru saja diumumkan oleh Presiden Biden dan Presiden Joko Widodo menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif serta membahas cara untuk memperluas peluang pelatihan, meningkatkan pertukaran pendidikan, dan meningkatkan kesadaran ranah maritim.

"Menteri Prabowo Subianto dan saya baru saja menandatangani Pengaturan Kerja Sama Pertahanan yang bersejarah di sela-sela ADMM-Plus di sini di Jakarta," kata Menteri Austin, demikian disebutkan dalam rilis dari Kedubes AS di Jakarta, Jumat (18/11/2023).

"Hubungan pertahanan yang semakin mendalam antara Amerika Serikat dan Indonesia merupakan inti dari Kemitraan Strategis Komprehensif yang baru ditingkatkan."

 

Selengkapnya klik disini...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.