Sukses

Ramai Rumor Misterius Gedung Putih Guiyang di China, Ternyata Ini Faktanya

Sebuah bangunan megah dengan warna putih dengan arsitektur ala Barat telah menjadi buah bibir di China. Namun, tak seperti yang telah ramai beredar di media sosial, berikut fakta sebenarnya.

Liputan6.com, Guiyang - Sebuah bangunan megah dengan eksterior putih dan pengaruh arsitektur Barat di Huaguoyuan Wetland Park, Kota Guiyang, Provinsi Guizhou, China, telah menjadi buah bibir di seluruh negeri. 

Bangunan yang dikenal dengan nama White House Guiyang (Gedung Putih Guiyang) mencuri perhatian warga lokal karena menjadi rumah terbesar di Tiongkok. Namun, mungkin seperti halnya banyak cerita yang viral di media sosial, Anda tidak bisa begitu saja percaya dengan apa yang telah beredar secara online.

Dilansir Oddity Central, Rabu (15/11/2023), Gedung Putih Guiyang disebut memancarkan daya tarik yang mungkin sulit diabaikan karena kini ia menjadi pemandangan paling ikonik di Kota Guiyang, Tiongkok. Ia memiliki gaya arsitektur yang biasa ditemukan di istana dan museum Eropa. 

Meskipun banyak orang menggambarkannya sebagai 'kitsch' atau karya seni yang populer namun dianggap kurang bernilai, dan 'terlalu mewah,' keelokan struktur megalitik ini memang tidak dapat disangkal. Terutama pada malam hari, instalasi cahaya lampu yang menghiasi bangunan ini membuatnya tampak semakin menarik.

Sebutan Gedung Putih Guiyang didasarkan karena eksteriornya yang berwarna putih dengan arsitektur khas Barat. Namun, jika dibandingkan dengan Gedung Putih di Washington DC, Amerika Serikat, bangunan asal Tiongkok ini tampak jauh lebih kecil. 

Bangunan tersebut memiliki luas 18,3 juta meter persegi lengkap dihiasi dengan kolam buatan di bagian depan. 

Melihat kemegahannya, banyak warganet Tiongkok membahas gedung tersebut di media sosial. Gedung Putih Guiyang yang viral pekan lalu memicu spekulasi netizen. Mulai dari reputasinya sebagai rumah terbesar di Tiongkok, Gedung Putih Guiyang dikenal sebagai salah satu properti paling misterius di Asia.

Sejauh ini kepemilikan, status, dan detail teknis bangunan ini masih samar. 

Beberapa spekulasi bahkan menyebutkan bahwa bangunan ini memiliki 12 lantai dengan interior mewah yang hanya dapat diakses melalui lift berlapis kayu rosewood. Namun, hingga saat ini, tidak ada foto interior yang muncul untuk mengkonfirmasi klaim tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Spekulasi Lain dan Berikut Faktanya

Terdapat beberapa spekulasi mengenai pemilik dari gedung ini. Ada yang mengatakan bahwa Gedung Putih Guiyang adalah milik Xiao Chunhong, CEO Grup Guizhou Honglichen, dan orang terkaya di Guiyang. 

Selain itu, pembangunannya pun menghabiskan dana sebesar 2,7 miliar yuan (Rp5,8 triliun). Namun, sejumlah klaim tersebut belum dapat dipastikan. 

Kabarnya terdapat pengawalan ketat dengan patroli oleh puluhan penjaga setiap saat dan larangan di pintu masuk.

Meski demikian, tetap saja banyak wisatawan dari seluruh penjuru Tiongkok datang untuk menyaksikan landmark paling ikonik di kota ini. 

Namun, seperti pepatah mengatakan, "Jangan percaya segala yang Anda baca online." Fakta sesungguhnya bisa jadi bertolak belakang.

Gedung Putih Guiyang menjadi pusat perhatian setelah viral di media sosial, tetapi apa yang sebenarnya terjadi di balik tirai misteriusnya? Ternyata, Gedung Putih Guiyang bukanlah rumah pribadi nan misterius, melainkan hotel baru yang bernama Guiyang Art Center Hotel, bagian dari Accor Hospitality Group, yang dibuka akhir tahun 2022 lalu. 

Rumor tentang misteri Gedung Putih Guiyang menjadi salah satu contoh betapa mudahnya kebohongan kini menyebar di dunia maya.

 

 

3 dari 4 halaman

Ilmuwan dari China Temukan Virus Misterius di Tempat Terdalam Bumi, Dasar Palung Mariana

Berbicara mengenai sesuatu 'misterius', sebelumnya sejumlah ilmuwan di China mengungkapkan telah menemukan virus misterius baru di dasar Palung Mariana, yang diyakini menjadi virus di lokasi terdalam yang pernah ditemukan. 

Virus yang dikenal sebagai vB_HmeY_H4907, ditemukan pada kedalaman sekitar 8.839 meter di dalam Palung Mariana yang memiliki titik terendah sekitar 11.000 meter di dasar Samudera Pasifik melansir Live Science, Jumat (22/09/2023)

Virus ini termasuk dalam kategori bakteriofag, yakni sejenis makhluk hidup yang menginfeksi bakteri. Ia menggandakan diri dengan menyalin materi genetiknya setelah berhasil membajak sel milik tubuh inangnya. 

"Sepengetahuan kami, ini adalah fag terisolasi terdalam yang diketahui di lautan global," ujar Min Wang, ahli virologi kelautan di Ocean University of China, Qingdao, yang merupakan penulis utama studi ini. 

Temuan ini dipublikasikan pada 20 September lalu di jurnal Microbiology Spectrum.

Virus yang baru ditemukan ini menginfeksi bakteri di filum Halomonas. Menariknya, ia melakukannya secara lisogenik. Ini berarti virus akan menyisipkan materi genetiknya ke dalam genom bakteri dan bereplikasi tanpa membunuh bakteri inangnya. 

Selengkapnya klik disini...

4 dari 4 halaman

Viral, Cahaya Api Misterius Terangi Langit Malam Oxford

Peristiwa misterius yang curi perhatian banyak orang juga pernah terjadi di Inggris. Cahaya api merah menerangi langit Oxford pada Senin malam (2/10). Rekaman kejadian itu pun viral di media sosial. 

Bila dilihat dari kejauhan, cahaya itu membuat langit malam Oxford terlihat seperti langit jingga fajar. 

"Apa itu? Itu masif. Ya Tuhan, lihat itu," ujar seorang pria yang merekam video viral tersebut. 

Berdasarkan laporan BBC, Selasa (3/10/2023), sumber cahaya itu ternyata adalah ledakan di sebuah fasilitas daur ulang limbah makanan. Lokasi disambar petir sehingga terjadi kebakaran. Kepolisian setempat juga berkata ada sambaran petir.

Perusahaan itu adalah Severn Trent Green Power Plant yang berlokasi di Cassington, sebelah utara Oxford. Pabrik itu mengolah limbah makanan menjadi biogas. 

Perusahaan itu berkata sambaran petir itu memicu ledakan pada salah satu tanki biogas pada sekitar pukul 19:20 malam waktu setempat. 

Tidak ada yang terluka pada kejadian ini. Para staff bekerja dengan petugas pelayanan darurat untuk mengamankan lokasi. 

Selengkapnya klik disini...

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.