Sukses

Mobil Mewah BMW Tabrak Pengunjung Pub di Australia, 5 Orang Tewas

Sebuah mobil menabrak pub di kawasan Australia dan menewaskan sejumlah orang.

Liputan6.com, Melbourne - Sebuah mobil menabrak pub di kawasan Australia dan menewaskan sejumlah orang.

"Lima orang, termasuk dua anak-anak, tewas dan beberapa lainnya terluka setelah sebuah mobil menabrak pub (beer garden) di kawasan Australia," demikian dikutip dari Al Jazeera, Selasa (7/11/2023).

Insiden itu terjadi ketika sebuah SUV mewah jenis BMW melaju di tepi jalan dan menabrak pengunjung di luar sebuah pub di Daylesford, sekitar 110 km (68 mil) barat laut Melbourne, pada Minggu 5 November malam, kata polisi di negara bagian Victoria, Senin 6 November.

Empat orang tewas di pub, tempat kejadian, sementara seorang anak perempuan meninggal di rumah sakit setelah diterbangkan ke Melbourne untuk perawatan, kata polisi.

Lima orang lainnya, termasuk seorang anak laki-laki berusia 11 bulan, dirawat di rumah sakit karena cedera.

Kepala Polisi Victoria Komisaris Shane Patton mengatakan mobil itu bertabrakan dengan "sejumlah besar orang" di meja-meja di luar pub.

"Ini adalah salah satu adegan yang paling menantang, yang pernah dialami oleh petugas berpengalaman," kata Patton saat konferensi pers.

Patton mengatakan polisi belum berbicara dengan pengemudi kendaraan berusia 66 tahun tersebut, karena dia dirawat di rumah sakit dan penyebab insiden tersebut masih belum jelas. Dia mengatakan pengemudi telah menjalani tes napas dan tidak ada alkohol dalam sistem tubuhnya, dan polisi sedang menyelidiki semua kemungkinan, termasuk kemungkinan pengemudi mengalami insiden medis di belakang kemudi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pelaku Dirawat hingga Polisi Lakukan Penyelidikan

Laporan AP menyebut, pengemudi SUV mewah BMW berusia 66 tahun dibawa ke rumah sakit setelah kecelakaan di Royal Daylesford Hotel beer garden yang ramai di kota pedesaan Daylesford, barat laut Melbourne, pada Minggu malam, kata polisi.

Pengemudi tersebut mengalami syok dan luka ringan dan masih berada di bawah penjagaan polisi, kata Kepala Polisi Victoria, Komisaris Shane Patton.

Polisi belum mewawancarai pengemudi tersebut, yang sebelumnya hanya memiliki catatan pelanggaran ngebut. Penyelidik belum mengetahui apakah kecepatan berlebihan menjadi faktor penyebab kecelakaan itu, kata Patton.

Penyelidik polisi sedang mencoba mencari tahu bagaimana mobil itu bisa sampai ke tepi jalan dan menabrak ruang makan pinggir jalan. Pengemudi tersebut dinyatakan negatif alkohol dan darahnya dianalisis untuk mengetahui adanya zat lain yang mengganggu, kata Patton.

Seorang anak laki-laki, dua pria berusia 30-an dan seorang wanita berusia 40-an tewas di tempat kejadian, kata polisi. Seorang gadis remaja diterbangkan ke rumah sakit Melbourne di mana dia meninggal pada Minggu malam.

Dua anak laki-laki, berusia 11 bulan dan sekitar 6 tahun, dibawa ke rumah sakit dalam kondisi stabil.

Tiga orang dewasa masih dirawat di rumah sakit Melbourne pada hari Senin, termasuk seorang wanita berusia 35 tahun yang berada dalam perawatan intensif.

 

 

3 dari 4 halaman

Pria di Jerman Tabrak Kerumunan Pejalan Kaki, Lima Orang Terluka

Seorang laki-laki di Jerman ditangkap setelah menabrak kerumunan pejalan kaki, melukai sedikitnya lima orang. Pihak berwenang pada Selasa 1 Januari 2019 mengatakan tindakan itu tampaknya merupakan serangan yang disengaja terhadap warga asing.

Empat orang luka-luka di Kota Bottrop dan seorang lainnya luka di dekat Essen, ketika laki-laki itu menabrak kerumunan pejalan kaki di dua tempat terpisah di Jerman.

"Pria itu jelas berniat untuk membunuh orang asing," demikian laporan kantor berita Jerman DPA mengutip Herbert Reul, seorang pejabat keamanan di negara bagian North Rhine-Westphalia, seperti diberitakan VOA Indonesia, Rabu (2/1/2019).

Di antara lima korban luka-luka itu terdapat seorang perempuan berusia 46 tahun yang menderita luka kritis dan seorang anak. Korban lain berkewarganegaraan Suriah dan Afghanistan.

Serangan terjadi tak lama setelah pergantian malam tahun baru di Jerman, saat banyak orang berjalan menikmati indahnya malam di kedua kota itu sambil merayakan Tahun Baru.

 

 

4 dari 4 halaman

Insiden di Harajuku

Sebelumnya, sembilan orang dilaporkan terluka usai menjadi korban tabrakan di Harajuku, sebuah distrik terkenal di Tokyo, Jepang pada Selasa 1 Januari 2019. Mereka jadi korban usai merayakan malam pergantian Tahun Baru 2019.

Dikutip dari laman Japan Today, Selasa 1 Januari 2019, pelaku adalah seorang pemuda yang menabrakan mobilnya yang berjenis van ke arah pejalan kaki yang sedang menyeberang.

Polisi menahan pemuda bernama Kazuhiro Kusakabe (21) yang mengendarai mobil sewaan dengan plat nomor kendaraan Osaka.

Awalnya, seorang pejabat polisi Jepang mengatakan bahwa motif penabrakan itu diduga adalah tindakan terorisme.

Namun, setelah dilakukan investigasi pelaku menyatakan bahwa perbuatannya itu dilakukan terkait upaya 'eksekusi' yang ia terima.

Tetapi, polisi belum menjelaskan secara detil apa yang dimaksud dengan eksekusi tersebut.

Kepada polisi, pelaku mengaku mengemudi dari Osaka menuju Tokyo dengan maksud membunuh pejalan kaki usai perayaan malam pergantian tahun.

"Ada satu tangki minyak yang ia bawa dalam mobil sewaan itu, yang menurutnya akan digunakan untuk membakar kendaraan yang ia gunakan," ujar anggota tim investigas.

Insiden tersebut terjadi di Jalan Takeshita, di Distrik Harajuku dekat dengan Kuil Meiji, tak lama setelah warga melakukan ritual malam pergantian tahun.

Akibat kejadian tersebut, jalan ditutup oleh petugas kepolisian.

"Sembilan orang tertabrak mobil, satu di antaranya adalah seorang remaja laki-laki yang kini dalam kondisi kritis," ujar polisi.

Kusakabe sempat melarikan diri dari tempat kejadian, tetapi polisi menemukannya di taman terdekat sekitar setengah jam kemudian.

Harajuku merupakan lokasi favorit anak muda di Tokyo, Jepang yang tak pernah sepi dari pengunjung.

Pada malam tahun baru, lokasi ini biasanya dijadikan sebagai tempat berkumpul oleh anak-anak muda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini