Sukses

Palestina Tuduh Israel Gunakan Bom Fosfor Putih yang Dilarang Secara Internasional

Menurut Palestina, pesawat tempur dan artileri Israel menggunakan bom fosfor putih yang dilarang secara internasional, dalam serangan ke lingkungan al-Karama di barat laut Kota Gaza.

Liputan6.com, Ramallah - Kementerian Luar Negeri Palestina menuduh Israel menggunakan bom fosfor putih yang terlarang selama pengeboman ke Gaza pada Selasa (10/10/2023). Amunisi mematikan itu diduga digunakan dalam serangan ke Kompleks al-Karama di Gaza utara, yang menjadi rumah ratusan keluarga.

"Pesawat tempur dan artileri Israel menggunakan fosfor putih yang dilarang secara internasional, menghancurkan lingkungan al-Karama di barat laut Kota Gaza dengan serangkaian serangan udara terus menerus," tulis Kementerian Luar Negeri Palestina di X alias Twitter, pada Selasa malam.

"Ada korban jiwa dan luka, sementara ambulans dan kendaraan pertahanan sipil tidak dapat mencapai daerah tersebut karena intensitas serangan udara dan rusaknya jalan-jalan utama."

Sumber Middle East Eye di lapangan melaporkan melihat pemandangan yang konsisten dengan penggunaan bom fosfor putih oleh Israel pada masa lalu di Gaza, termasuk selama konflik tahun 2008.

Tuduhan Palestina tidak dapat diverifikasi secara independen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penggunaan Bom Fosfor Putih Dilarang

Sejumlah jurnalis mengatakan kepada Middle East Eye bahwa bahan kimia yang mereka yakini sebagai bom fosfor putih juga digunakan di dekat Hotel Roots, dekat pelabuhan Gaza, pada Rabu (11/10) pagi.

Saksi mata dilaporkan berusaha memadamkan api dari bom fosfor putih yang menyala di tanah dengan mencoba meletakkan pasir di atasnya.

Berdasarkan hukum internasional, penggunaan amunisi fosfor putih dilarang di daerah padat penduduk. Protokol III Konvensi PBB tentang Senjata Konvensional Tertentu melarang penggunaan senjata yang terutama dirancang untuk membakar suatu benda atau menyebabkan luka bakar terhadap warga sipil.

Sebagai senjata, fosfor putih mudah terbakar, sulit dipadamkan, terbakar pada suhu tinggi, dan cepat menyebarkan api.

3 dari 3 halaman

Israel Jatuhkan Sekitar 100 Bom

Menurut saksi mata, pesawat tempur dan unit artileri Israel menjatuhkan sekitar 100 bom di al-Karama. Serangan-serangan tersebut mengakibatkan banyak korban. Reporter Middle East Eye di tempat kejadian menyaksikan mayat-mayat bergelimpangan di jalan pada Rabu pagi, sekitar 12 jam setelah serangan pertama dimulai.

"Itu adalah pengeboman yang keji dan tanpa pandang bulu, tanpa peringatan," tegas Abdelaziz Helo, seorang warga yang selamat dari pengeboman tersebut, kepada Middle East Eye pada Selasa.

"Orang-orang sedang berada di dalam rumah mereka ketika bom mulai menghujani ... Tidak ada perempuan, tidak ada anak-anak, tidak ada laki-laki yang dapat bergerak atau meninggalkan daerah tersebut."

Pengeboman ini terjadi ketika Israel bersiap melakukan invasi darat ke Gaza, setelah sebelumnya memberlakukan blokade total, memutus pasokan bahan bakar, air, dan makanan.

Hingga berita ini diturunkan, lebih dari 1.000 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel sejak Hamas melancarkan serangan multi-front pada Sabtu 7 Oktober pagi. Adapun lebih dari 1.100 warga Israel telah terbunuh mulai saat itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.