Sukses

Presiden Yoon Suk Yeol Sebut KTT Camp David Dukung Stabilitas di Kawasan ASEAN

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menyebut bahwa hasil KTT Camp David dengan Amerika Serikat dan Jepang memastikan bahwa ketiga negara itu mendukung stabilitas di kawasan ASEAN.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menyebut bahwa hasil KTT Camp David dengan Amerika Serikat dan Jepang memastikan bahwa ketiga negara itu mendukung stabilitas di kawasan ASEAN dan berkomitmen mendukung keamanan maritim negara-negara di Asia Tenggara dan Pasifik.

"Pertemuan puncak trilateral di Camp David membuka babak baru kerja sama antara ketiga negara yang didukung penuh oleh ketiga negara terhadap arsitektur regional yang dipimpin ASEAN," ujar Yoon dalam pidato pembukaannya di KTT ke-24 ASEAN-Republic of Korea (ROK), sebagai bagian dari rangkaian KTT ke-43 ASEAN 2023, Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (6/9/2023). 

Dari hasil pertemuan yang dilaksanakan 18 Agustus 2023 itu, Yoon menyebut bahwa AS, Jepang dan Korea Selatan juga telah berkomitmen untuk berkoordinasi di kawasan Indo-Pasifik serta menjajaki bidang kerja sama baru. 

"Untuk mencapai tujuan ini, kami telah memulai dialog trilateral Indo Pasifik tahunan dan meluncurkan kerangka kerja sama keamanan maritim trilateral," sambungnya. 

Masih terkait Indo-Pasifik, KTT ASEAN-ROK menghasilkan satu dokumen terkait Indo-Pasifik yakni Joint Statement of the 24th ASEAN-Republic of Korea Summit on Cooperation on the ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP). 

"Ini mengimplementasikan konsep AOIP di dalam kerja sama yang konkret, dan kali ini didukung oleh ROK termasuk tentunya disektor maritim, infrastruktur, digitalisasi, rantai pasok, dan ekonomi hijau, dan UMKM," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kepada sejumlah media usai pertemuan tersebut. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hasil Kerja Sama

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut bahwa kerja sama antara ASEAN dan ROK berfokus pada transisi energi dan tranformasi digital.

"Ketergantungan ASEAN terhadap 78 persen sumber energi fosil harus dikurangi," sebut Jokowi. 

Retno kemudian menyampaikan bahwa pertemuan antara ASEAN dan ROK membahas kerja sama terutama di sektor emerging economy, seperti fintech, digital economy, dan start-up ecosystem.

Retno juga menyebut bahwa para pemimpin ASEAN mengangkat isu yang terkait dengan Semenanjung Korea, terutama peluncuran rudal dan program nuklir yang bertentangan dengan hukum internasional dan mengancam keamanan kawasan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini