Sukses

7 Orang Tewas Akibat Banjir di Yunani, Turki dan Bulgaria

Empat orang di Turki, lima di Yunani, dan tiga di Bulgaria saat ini masih dinyatakan hilang. Sementara itu, otoritas Bulgaria meminta warga untuk tidak mengonsumsi air keran yang terkontaminasi banjir.

Liputan6.com, Istanbul - Hujan badai dahsyat melanda Yunani, Turki, dan Bulgaria, memicu banjir yang menyebabkan sedikitnya tujuh orang tewas, termasuk dua wisatawan yang tersapu arus deras di sebuah perkemahan di Turki.

Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya menuturkan bahwa empat orang hilang setelah banjir bandang menghantam lokasi perkemahan di Provinsi Kirklareli, dekat perbatasan dengan Bulgaria. Terdapat 12 wisatawan di lokasi kejadian saat banjir bandang terjadi.

Yerlikaya mengatakan bahwa sejauh ini tim pencari telah menemukan dua jenazah, sementara pencarian bagi orang hilang terus berlanjut.

Di Istanbul, kota terbesar di Turki, hujan deras membanjiri jalan-jalan dan rumah-rumah di dua lingkungan, menyebabkan sedikitnya dua orang tewas. Sekitar selusin orang berhasil diselamatkan setelah terdampar di dalam perpustakaan, sementara sejumlah stasiun kereta bawah tanah ditutup.

Gubernur Istanbul Davut Gul mendesak pengendara sepeda motor tetap tinggal di rumah. Demikian seperti dilansir The Guadian, Rabu (6/9/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

PM Yunani Tunjuk Perubahan Iklim Sebagai Dalangnya

Di Yunani, polisi melarang lalu lintas di pusat Kota Volos, wilayah pegunungan Pelion di dekatnya, dan pulau resor Skiathos karena curah hujan tinggi menyebabkan setidaknya satu kematian. Arus deras setinggi paha dilaporkan menyapu mobil.

Departemen pemadam kebakaran mengatakan satu orang tewas di dekat Volos ketika tembok runtuh menimpanya. Lima orang dilaporkan hilang, kemungkinan tersapu banjir.

Pihak berwenang mengirimkan peringatan melalui ponsel di beberapa daerah lain di Yunani tengah, rangkaian Pulau Sporades dan Pulau Evia yang memperingatkan masyarakat untuk membatasi pergerakan mereka di luar ruangan.

Aliran sungai meluap dan menyapu mobil ke laut di daerah Pelion, sementara batu-batu besar menghalangi jalan, sebuah jembatan kecil hanyut dan banyak daerah mengalami pemadaman listrik. Pihak berwenang mengevakuasi rumah jompo di Volos sebagai tindakan pencegahan.

Badan cuaca Yunani mengatakan bahwa sebuah desa di wilayah Pelion mengalami curah hujan sebesar 75,4 cm (hampir 30 inci) pada Selasa malam – itu merupakan tingkat tertinggi yang pernah tercatat setidaknya sejak tahun 2006. Rata-rata curah hujan tahunan di wilayah Athena adalah sekitar 40 cm.

Menteri Krisis Iklim dan Perlindungan Sipil Yunani Vassilis Kikilias mengungkapkan bahwa hujan deras diperkirakan akan mereda setelah tengah hari pada Rabu. Dia menyarankan orang-orang di daerah yang terdampak untuk tetap berada di dalam rumah.

Badai menerjang Yunani setelah kebakaran hutan besar di musim panas melanda negara itu selama beberapa minggu terakhir. Lebih dari 20 orang dilaporkan tewas dalam kebakaran tersebut.

Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis menyalahkan kebakaran hutan dan badai pada perubahan iklim. Dia mengakui bahwa pemerintahannya yang berhaluan kanan-tengah jelas tidak mampu mengelola keadaan sebaik yang diharapkan dalam menghadapi kebakaran hutan.

"Mulai sekarang Musim Panas kemungkinan akan menjadi lebih sulit," kata Mitsotakis pada Selasa (5/9).

3 dari 3 halaman

Warga Diperingatkan untuk Tidak Minum Air Keran

Perdana Menteri Nikolai Denkov mengatakan dua orang tewas dan tiga lainnya hilang setelah badai menyebabkan banjir di pantai Laut Hitam bagian selatan Bulgaria.

Luapan sungai menyebabkan kerusakan parah pada jalan dan jembatan. Daerah tersebut juga mengalami pemadaman listrik dan pihak berwenang memperingatkan warga untuk tidak meminum air keran karena terkontaminasi air banjir.

Angin kencang menyebabkan gelombang setinggi dua meter menghantam pantai-pantai di resor wisata di tengah hujan deras yang membanjiri jalan-jalan dan rumah-rumah.

Tayangan TV menunjukkan mobil-mobil dan camper van tersapu ke laut di kota resor Tsarevo di wilayah selatan yang paling terdampak. Pihak berwenang mengumumkan keadaan darurat di Tsarevo dan mendesak masyarakat untuk pindah ke lantai atas karena lantai dasar beberapa hotel terendam banjir.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.