Sukses

Donald Trump Mengaku Tidak Bersalah atas Tuduhan Berupaya Membatalkan Hasil Pilpres AS 2020 di Georgia

Donald Trump sebelumnya dijadwalkan akan menjalani sidang dakwaan pada 6 September, diikuti oleh terdakwa lainnya dalam interval 15 menit.

Liputan6.com, Washington - Donald Trump mengaku tidak bersalah atas tuduhan konspirasi kriminal untuk membatalkan hasil Pilpres Amerika Serikat (AS) 2020 di Negara Bagian Georgia. Dia juga melepas haknya untuk hadir di pengadilan pekan depan.

Mantan presiden AS itu termasuk di antara 19 orang yang didakwa terlibat konspirasi. Dia telah menyerahkan diri ke Penjara Fulton County di Atlanta pekan lalu, di mana dia diambil sidik jari dan fotonya sebagai tahanan No. P01135809.

Trump telah berulang kali membantah melakukan kesalahan dan menggambarkan kasus-kasus hukumnya bermotif politik.

Secara total, Trump menghadapi 13 dakwaan, termasuk pemerasan, karena diduga menekan pejabat Georgia untuk membatalkan hasil Pilpres AS 2020 di negara bagian itu. Dalam dokumen pengadilan yang diajukan pada Kamis (31/8/2023), Trump menyatakan bahwa dia sepenuhnya memahami sifat tuduhan tersebut dan haknya untuk hadir di pengadilan.

"Memahami hak-hak saya, dengan ini saya dengan bebas dan sukarela melepaskan hak saya untuk hadir pada sidang dakwaan saya dan hak saya untuk dibacakan dakwaan saya di pengadilan terbuka," demikian bunyi dokumen pengadilan seperti dilansir BBC, Jumat (1/9).

Trump yang saat ini menjadi kandidat terdepan capres Partai Republik untuk Pilpres AS 2020 tercatat hadir dalam tiga sidang dakwaan sebelumnya di New York, Florida, dan Washington DC. Dalam ketiga dakwaan terpisah itu penyerahan diri dan sidang dakwaan berlangsung secara bersamaan, namun tidak demikian dengan di Georgia, di mana penyerahan diri dan sidang dakwaan berlangsung secara terpisah.

Clark Cunningham, profesor hukum di Universitas Negeri Georgia, mengomentari keputusan Trump dengan mengatakan, "Dia mengetahui sepenuhnya tuduhan yang dikenakan padanya. Itulah tujuan utama sidang dakwaan, pembacaan dakwaan dan pembelaan yang bersangkutan. Jadi, dia tidak perlu berada di sana (menghadiri sidang), dia sudah mengetahui dakwaan terhadap dirinya."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sidang Dijadwalkan 6 September

Awal pekan ini, tiga terdakwa lainnya dalam kasus ini juga mengajukan pengakuan tidak bersalah, termasuk mantan pengacara Trump, Ray Stallings Smith dan Sidney Powell.

Pengacara pribadi Trump, Rudi Giuiliani, pun berencana untuk mengajukan pengakuan tidak bersalah dalam kasus yang sama. Hal tersebut disampaikan oleh juru bicara Trump, Ted Goodman, pada Kamis.

Trump sebelumnya dijadwalkan akan menjalani sidang dakwaan pada 6 September, diikuti oleh terdakwa lainnya dalam interval 15 menit.

Ke-19 terdakwa termasuk Trump didakwa melanggar Undang-Undang Organisasi yang Terpengaruh dan Korup (RICO) di Georgia.

3 dari 3 halaman

Jaksa Georgia Dikecam Republikan

Jaksa Wilayah Fulton County, Fani Willis, yang merupakan seorang Demokrat dilaporkan mendapat kecaman dari sejumlah Republikan dan sekutu Trump atas keputusannya untuk mendakwa sang mantan presiden.

Pada Agustus 2023, Senator Negara Bagian Colton Moore mengirim surat kepada Gubernur Georgia Brian Kemp, yang merupakan rekannya dari Partai Republik. Isinya menyerukan sidang khusus untuk memakzulkan Willis.

Namun, dalam konferensi pers pada Kamis, Kemp mengatakan dia belum melihat bukti bahwa tindakan tersebut dapat dibenarkan.

"Selama saya menjadi gubernur, kami akan mengikuti hukum dan Konstitusi, tidak peduli siapa yang membantu atau merugikan secara politik," kata Kemp.

Semua proses pengadilan terhadap Trump dan 18 terdakwa lainnya di Georgia akan disiarkan di televisi dan YouTube. Demikian keputusan hakim Fulton County pada Kamis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini