Sukses

Viral Video Pria Nekat Gigit Ubur-Ubur di Laut, Ini yang Terjadi Selanjutnya

Sebuah video di media sosial menjadi viral karena menunjukan seorang pria menggigit ubur-ubur mentah yang ditemuinya di laut.

Liputan6.com, Jakarta - Ubur-ubur adalah hewan laut transparan dan nampak kenyal seperti jelly. Mungkin banyak dari kita penasaran bagaimana tekstur ubur-ubur jika dikonsumsi. Apakah benar kenyal seperti jelly atau malah berbanding terbalik?

Rasa penasaran itu sepertinya tertuang dalam sebuah video di media sosial yang kemudian viral, karena menunjukan seorang pria menggigit ubur-ubur mentah yang ditemuinya di laut. Turbay Erbaş adalah content creator yang pertama kali mengunggah video tersebut. 

Dalam video yang juga dikutip dari Hindustan Times pada Rabu (30/8/2023), seorang pria nampak berdiri di sebuah perahu sambil memegang ubur-ubur dengan kedua tangannya. Ia mengatakan akan mencoba untuk menggigit makhluk laut tersebut dan sontak melakukan aksinya. Namun, ia tampak menyesal setelah mencoba dan segera mengembalikan hewan tersebut ke laut. Pria tersebut bahkan sempat menjulurkan lidah beberapa kali setelah mengigit.

Momen tersebut diunggah pada 4 Juli lalu dan hingga sekarang telah ditonton lebih dari 2.4 juta kali. Video yang awalnya diunggah di YouTube pun kini tersebar di berbagai platform media sosial. Warganet juga tampak memberikan banyak perhatian dengan memberikan berbagai komen serta likes.

Muncul pula berbagai tanggapan dari pengguna media sosial khususnya Instagram. Rata-rata mereka mempertanyakan alasan dari aksi pria tersebut. Bahkan ada yang bertanya apakah ia tersengat dari listrik yang dikeluarkan ubur-ubur.

Melihat reaksi pria tersebut yang tampak menyesal dan lantas mengembalikan ubur-ubur ke laut. Sepertinya tekstur, rasa, maupun sensasi menggigit ubur-ubur di mulut dirasa kurang menyenangkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Makan Ubur-Ubur Berbahaya

Seorang YouTuber asal Jepang juga baru-baru ini pernah memicu kontroversi dengan memposting video dirinya memasak dan memakan kaldu yang terbuat dari puluhan ubur-ubur man-o-war, untuk lebih dari sejuta subscribers-nya.

Melansir dari Oddity Central, Minggu 3 Juni 2023, YouTuber populer Jepang itu dikenal dengan nama 'Homosapi' (ホモサピ). Akibat aksi berbahayanya tersebut, dia dikritik sebagai tidak bertanggung jawab karena menyepelekan masakan dan konsumsi salah satu organisme laut paling berbahaya di dunia, ubur-ubur man-o-war Portugis.

Man-o-war Portugis, sebenarnya merupakan hydrozoan laut, organisme yang terdiri dari unit-unit kecil yang disebut 'zooids' yang identik secara genetik tetapi melakukan fungsi yang berbeda.

Jenis ini telah dikenal untuk memberikan sengatan menyakitkan yang cukup kuat untuk membunuh banyak hewan, dan kadang-kadang bahkan manusia.

Oleh sebab itu, hewan ini seharusnya adalah salah satu hal terakhir yang ingin Anda dekati, apalagi dikonsumsi. Namun, YouTuber ini justru nekat demi ketenaran.

Dalam video yang kemudian viral, Homosapi memberi tahu para penggemar bahwa dia memiliki ide 'brilian' untuk melihat apakah kaldu man-o-war terasa selezat seperti yang pernah dicoba beberapa pemberani sebelumnya. Dan karena ide ini berpotensi membuat dia tenar, dia memutuskan untuk merekam pengalaman percobaannya.

Pertama, dia mencari pantai tempat man-o-war biasa ditemukan. Kemudian dia dan teman-temannya pergi ke sana untuk mengambilnya.

Setelah mencucinya sampai bersih, YouTuber ini mulai memasak, merebus hewan itu hingga larut menjadi massa yang bergoyang-goyang.

Dia kemudian membiarkannya memasak di atas api menyala selama beberapa detik sebelum menggabungkannya dengan beberapa sayuran, saus, dan apa yang tampak seperti MSG.

Dari percobaan ini, Homosapi mengklaim hidangan tersebut rasanya seperti kerang dan tidak ada efek samping negatif setelah memakannya.

3 dari 4 halaman

Mencoba Makan Gurita Hidup-Hidup, Wanita Ini Malah Diserang Balik

Berbeda dengan pria yang mencoba menggigit ubur-ubur di atas, kali ini ada wanita yang mencoba memakan gurita secara hidup-hidup!

Pengguna jejaring sosial diramaikan dengan beredarnya sebuah video yang menunjukkan aksi seorang wanita di Jiangsu, Tiongkok, menyantap berbagai hidangan laut.

Namun uniknya, dia mendapat tantangan dari temannya untuk memakan gurita hidup. Tanpa pikir panjang, gadis itu pun menerima tantangannya da menyiarkannya secara live streaming.

Dalam video singkat itu, tampak si wanita awalnya memegang seekor gurita utuh. Namun, tampaknya dia tak mengetahui jika memakan gurita yang masih hidup bukanlah perkara mudah.

Tak lama saat mencoba memakannya, gurita itu malah menempel di wajah wanita dan menolak untuk melepaskannya. Wanita yang tadinya ingin tampil menghibur kini berbalik berteriak ketakutan.

Menyebabkan Luka

Melansir dari Worldofbuzz, Jumat (10/5/2019), saat mencoba melahapnya, gurita yang masih hidup langsung menempelkan kaki-kakinya (tentakel) di wajah wanita itu.

Baca selengkapnya disini...

 

4 dari 4 halaman

Squid Shot, Tren Baru Makan Cumi Hidup yang Membahayakan

Makanan laut mentah sepertinya menarik rasa penasaran beberapa orang. Hal inilah yang terjadi di salah satu negara Asia Tenggara.

Salah satu tren di Thailand, squid shot, tengah jadi sorotan dan menuai keprihatinan. Sebuah situs media sosial medis populer bahkan telah memperingatkan orang-orang terhadap konsumsi makanan laut mentah dalam bentuk squid shot yang juga bisa membawa bakteri sangat tidak sehat.

Pakpoom Dejhasadin, alias Dokter Lab Panda, yang merupakan teknisi medis di Pusat Darah Nasional dan di Masyarakat Palang Merah Thailand yang menyuarakan keprihatinan dalam segi kesehatan terkait squid shot.

Dalam postingan di halaman Facebook Mor Lab Panda yang populer pada hari Jumat 11 Februari, seperti dikutip dari Bangkok Post, Selasa (15/2/2022), dia memperingatkan bahwa menelan makanan laut mentah bisa berarti juga menelan bakteri vibrio parahaemolyticus.

Bakteri tersebut mampu menyebabkan diare, muntah, sakit perut parah, sakit kepala, dan menggigil dalam waktu 12 hingga 24 jam.

Selengkapnya disini...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.