Sukses

Kecelakaan Minibus di Maroko Menewaskan 24 Orang

Tragedi minibus masuk jurang di Maroko menambah panjang daftar kecelakaan darat mematikan di salah satu negara Afrika Utara itu.

Liputan6.com, Rabat - Sebuah minibus jatuh ke jurang di Maroko pada Minggu (6/8/2023), menewaskan 24 orang di dalamnya. Kecelakaan itu disebut sebagai salah satu yang terburuk di negara Afrika Utara tersebut.

Pihak berwenang setempat mengatakan bahwa minibus sedang menuju ke pasar mingguan di Kota Demnate, Provinsi Azilal, ketika terbalik di sebuah tikungan. Gambar yang beredar menunjukkan kondisi minibus hancur di dasar jurang.

"Seluruhnya tewas," ungkap direktur rumah sakit Demnate Youssef Makhloufi kepada 2M, seraya menambahkan bahwa setidaknya dua wanita dan seorang anak termasuk di antara para korban tewas. Demikian seperti dilansir France 24, Senin (7/8).

Otoritas setempat mengonfirmasi bahwa penyelidikan untuk menguak penyebab kecelakaan minibus telah dimulai.

Omar Majjane, yang bekerja untuk sebuah LSM lokal, mengatakan bahwa minibus tersebut tidak memiliki izin dan ini merupakan persoalan lama bagi penduduk daerah pegunungan, khususnya di Provinsi Azilal. Menurut Omar, seluruh korban tewas berasal dari Kota Ait Tamlil di Pegunungan Atlas Tinggi di Demnate selatan.

"Tahap penguburan sudah dimulai," kata dia.

Kecelakaan dilaporkan sering terjadi di jalan-jalan Maroko dan negara-negara Afrika Utara lainnya, di mana terdapat ribuan kematian setiap tahun.

Badan Keselamatan Jalan Nasional Maroko mencatat rata-rata 3.500 kematian dan 12.000 cedera di jalan-jalan Maroko setiap tahunnya, dengan rata-rata 10 kematian per hari. Angka tahun lalu tercatat sekitar 3.500 kematian.

Pada Maret 2023, 11 orang yang sebagian besar pekerja sektor pertanian, tewas ketika minibus yang mereka tumpangi menabrak pohon setelah pengemudi kehilangan kendali di Kota Brachoua.

Agustus 2022, 23 orang tewas dan 36 lainnya terluka ketika bus terbalik di Kota Casablanca.

Banyak warga miskin Maroko menggunakan kereta dan minibus untuk bepergian di daerah pedesaan.

Pihak berwenang telah setuju untuk mengurangi separuh tingkat kematian pada tahun 2026 sejak kecelakaan bus terburuk dalam sejarah negara itu yang menewaskan 42 orang pada tahun 2012.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kecelakaan Mematikan di Negara Afrika Utara

Di negara tetangga, Aljazair, 34 orang tewas pada 19 Juli ketika sebuah bus penumpang bertabrakan dengan sebuah truk pikap yang membawa muatan bensin di wilayah Sahara selatan.

"Itu adalah kecelakaan jalan paling mematikan di negara itu dalam beberapa tahun dan juga menyebabkan 12 orang lainnya terluka, banyak di antaranya mengalami luka bakar parah," kata badan pertahanan sipil Aljazair.

Salah satu kecelakaan lalu lintas terburuk di Tunisia terjadi pada tahun 2019, ketika sebuah bus jatuh ke jurang, menewaskan sedikitnya 24 warga Tunisia dan melukai 18 lainnya.

Jalan-jalan di Libya termasuk yang paling mematikan di dunia.

Departemen Lalu Lintas Kementerian Dalam Negeri Libya mencatat 4.115 kecelakaan di jalan raya di seluruh negeri pada tahun 2018, dengan 2.500 orang tewas dan lebih dari 3.000 lainnya cedera.

Data resmi menunjukkan bahwa sekitar 7.000 orang tewas di jalanan Mesir pada tahun 2020. Negeri Piramida itu merupakan negara terpadat di dunia Arab.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.