Sukses

Ular Piton Raksasa yang Mampu Makan Buaya Terbunuh, Perutnya Berisi 60 Telur

Seorang pemburu ular di Everglades, Florida, baru-baru ini menangkap ular betina berukuran 16 kaki yang sedang mengandung lebih dari 60 telur.

Liputan6.com, Everglades - Seorang pemburu ular di Everglades, Florida, baru-baru ini menangkap ular piton betina berukuran 16 kaki atau setara dengan 4,8 meter. Sang reptil juga ternyata sedang mengandung lebih dari 60 telur.

Ular yang ditangkap adalah jenis Ular Piton Burma, salah satu spesies ular terbesar di dunia dan berasal dari Asia Tenggara.

Dilansir dari Newsweek, Kamis (13/7/2023), meskipun mereka diklasifikasikan rentan punah di habitat aslinya oleh International Union for Conservation of Nature, mereka adalah spesies invasif di Florida dan dianggap sebagai ancaman bagi satwa liar asli.

"Saya bisa tahu dia sedang mengandung telur sebelum membukanya dari seberapa mana gemuk pangkal ekornya, yang juga menjadi indikator jelas bahwa mereka siap untuk dilahirkan," kata pemburu ular Mike Kimmel, pemilik Martin County Trapping and Wildlife Rescue.

"Saya tidak mendapatkan berat resmi ular itu, tetapi dia pasti beratnya lebih dari 100 pon (setara dengan 45 kilo).", lanjutnya.

Kimmel dan anjingnya, Otto, menemukan ular Piton raksasa ini pada tanggal 6 Juli 2023 lalu.

"Piton menjadi masalah besar di Everglades karena mereka adalah predator asing yang tidak memiliki insting atau pertahanan terhadap spesies asli kami," kata Kimmel. 

"Piton telah memainkan peran besar dalam penurunan 90-99 persen populasi satwa berbulu kecil seperti kelinci rawa dan berang-berang."

Dan bukan hanya mamalia kecil yang perlu khawatir. "Ular Piton sebesar ini bisa memakan apa saja di Everglades, seperti yang sudah saya buktikan dengan beberapa buaya dewasa yang berhasil saya selamatkan dari dimakan oleh ular Piton," kata Kimmel.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pastikan Ular Tidak Melarikan Diri dengan Dibunuh Secara Manusiawi

Namun, meskipun diperkirakan ada puluhan ribu ular invasif ini di Everglades, menemukannya jauh lebih sulit daripada yang dibayangkan. 

"Meskipun ular Piton telah berhasil membentuk populasi pembiakan yang luas di Everglades, menemukannya masih sangat sulit karena sifatnya yang menyamar dan kamuflase yang sangat baik," kata Kimmel. 

"Para pemburu bisa menghabiskan berminggu-minggu dan tidak menemukan satupun, terutama jika mereka tidak menggunakan anjing terlatih seperti Otto!"

Walau ada metode yang berbeda untuk menangkap ular-ular ini, Kimmel lebih suka menggunakan metode tradisional, hanya dengan tangannya saja. 

"Ini adalah cara yang paling manusiawi untuk menyingkirkan ular ini karena saya bisa mengendalikannya sebelum menembaknya dengan .22lr langsung ke otak," katanya. 

"Ini juga metode yang paling aman untuk memastikan ular Piton tidak melarikan diri. Saya belum pernah terlewat satupun sepanjang karir saya, langsung tertangani semuanya."

Setelah ular piton yang baru ditangkapnya mati, telur-telur raksasanya dikeluarkan dari tubuhnya. "Telur-telur Piton adalah telur terbesar yang ditemukan di Florida, sekitar dua kali ukuran telur buaya," kata Kimmel. 

"Setelah telur-telur ini diambil, mereka akan dibekukan. Kemudian saya menyimpannya dalam botol kaca untuk didonasikan atau dijual sebagai bahan edukasi."

Jika Anda melihat ular Piton Burma di alam liar di Florida, Komisi Kehutanan Negara Bagian menyarankan agar segera memberi tahu pihak berwenang.

3 dari 4 halaman

Diduga Telan Sapi, Ternyata Ada 100 Telur di Perut Ular

Penduduk Nigeria juga pernah membunuh ular super besar yang kerap datang ke desa mereka. Penyebabnya, mereka mencurigai perut bengkak reptil tersebut akibat memakan anak sapi. Berdasarkan praduga itu, warga pun ramai-ramai berburu.

Setelah dibantai, mereka menyayat perut si ular untuk mengetahui bagian dalam yang membengkak. Namun ternyata, hasilnya: puluhan telur, bukan anak sapi seperti yang diperkirakan.

Dilansir dari Daily Mail, Kamis (10/11/2016), ternyata ular itu tak memakan hewan ternak warga, melainkan tengah hamil. Sang ular tidak kelebihan bobot akibat makanan terakhirnya.

Setelah disayat bagian perut, puluhan telur yang ditemukan dikeluarkan oleh penduduk setempat, yang menganggap itu adalah kelezatan langka.

Meskipun tidak jelas jenis ular tersebut, banyak ular dapat memproduksi hingga 100 telur pada suatu waktu.

Beberapa orang berkomentar dengan sedikit simpati, mereka beranggapan bahwa setidaknya sekitar 100 ular bayi tidak lagi lahir.

4 dari 4 halaman

Tubuh Besar Akibat Menelan Mangsa

Dalam penemuan lainnya Pada 27 Oktober 2011, pernah terbit foto para pekerja South Florida Water Management District sedang memegang ular piton Burma berukuran hampir 5 meter. Reptil itu tertangkap dan terbunuh di Taman Nasional Everglades, negara bagian Florida.

Setelah tubuh ular dibelah, barulah diketahui hewan itu baru saja menyantap rusa betina berbobot 34,5 kilogram.

Kasus yang mirip juga dialami oleh Neil McDougall seorang warga Julatten di Queensland, Australia, yang sedang mencari jamur di halamanya ketika ia mendapati ular piton berukuran 4,5 meter dalam kondisi sudah mati.

Perutnya menggembung sangat besar, sehingga diduga baru saja menyantap mangsa berukuran tak biasa.

Seorang pakar menjelaskan kepada McDougall bahwa ular itu mungkin mati karena perutnya robek. Mungkin karena kaki tajam wallaby (sejenis kanguru) atau babi kecil yang menembusnya.

 

Baca selengkapnya di sini...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini