Sukses

Viral Ramen Topping Kodok Utuh Tanpa Dikupas, Harganya Rp120 Ribu

Mengikuti tenarnya ramen topping kutu laut raksasa bulan lalu, kini Taiwan lagi-lagi mengeluarkan makanan eksotis yaitu ramen dengan topping kodok yang utuh tanpa dikupas. Harganya berkisar dari Rp50 ribu hingga Rp120 ribu.

Liputan6.com, Yunlin - Inovasi pada produk makanan atau minuman adalah salah satu hal penting dalam mempertahankan usaha restoran. Salah satunya dilakukan oleh penjual ramen di Taiwan.

Sebuah toko ramen di Yunlin, Taiwan memberi arti baru pada frasa “makanan eksotis” dengan hidangan terbarunya. Mereka menghidangkan mangkuk ramen berisi kodok yang belum dipotong dan belum dikupas.

"Frog Frog Frog Ramen” (蛙呀蛙呀蛙拉麵), item terbaru di menu restoran Yuan Ramen (圓拉麵) baru-baru ini menjadi viral di media sosial karena salah satu bahannya – seekor kodok besar yang belum dikupas bertengger di atas semangkuk mie.

Dilaporkan oleh Oddity Central, dikutip Minggu (18/6/2023), Yuan Ramen sebelum ini sempat memposting foto hidangan aneh tersebut di Facebook lalu meminta penggemar menyarankan nama untuk hidangan barunya.

Yuan Ramen juga mengungkapkan isi dari menu Frog Frog Frog Ramen-nya, yaitu bahan dasar sup ikan klasik, mie ramen klasik, kerang, dan 200 gram kodok yang "tidak dipotong, tidak dikupas", ditaburi daun bawang.

Jika Anda tertarik untuk mencoba menu ini, ramen kodok akan tersedia pada Selasa dan Rabu malam, dalam jumlah yang sangat terbatas, dan seharga NT$250 (Rp120 ribu) per mangkuk. Tetapi jika Anda hanya ingin masuk dan memotret ramen kodok, Anda dapat melakukannya dengan harga NT$100 (sekitar Rp50 ribu).

Dari mana asal inspirasi dalam pembuatan menu item ramen tersebut? Berikut adalah apa yang dikatakan pemilik restoran.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Asal Inspirasi

Pemilik Yuan Ramen mengatakan kepada media Taiwan bahwa mereka terinspirasi oleh isopod ramen yang viral di media sosial bulan lalu.

Dikarenakan makan kodok cukup umum di sekitar Yunlin, mereka memutuskan untuk membuat ramen mereka sendiri yang menarik, tetapi dengan kearifan atau sentuhan lokal.

Rupanya, beberapa orang sebenarnya cukup berani untuk mencoba ramen kodok dan benar-benar menyukainya.

Keputusan mengenai menjadikan Frog Frog Frog Ramen sebagai menu permanen masih belum ditentukan, karena mereka ingin menunggu setelah mendapatkan lebih banyak masukan dari pelanggan.

3 dari 4 halaman

Ramen Topping Kutu Laut Raksasa

Sebelum hidangan ramen berisi kodok ini viral, bulan lalu, restoran The Ramen Boy juga viral karena hal yang serupa.

Restoran yang juga berasal dari Taiwan itu berinovasi dengan menyajikan topping tak biasa: isopoda atau kutu laut raksasa berkaki 14.

Ramen dengan topping kutu laut raksasa seharga 1.480 Dolar Baru Taiwan atau Rp720 ribu itu merupakan edisi terbatas yang hanya disediakan bagi pengunjung tetap restoran The Ramen Boy. Untuk mendapatkannya, pengunjung wajib teregistrasi dan booking lebih dulu.

Dilansir The Straits Times, Jumat (26/5/2023), rasa daging kutu laut raksasa digambarkan seperti lobster dan kepiting. Isopoda sendiri tidak digunakan untuk membuat kaldu ramen.

Unggahan The Ramen Boy menyebutkan bahwa kutu laut raksasa biasanya hidup di kedalaman laut antara 170 - 2.140 meter dan ditangkap di perairan sekitar Kepulauan Pratas yang dikuasai Taiwan atau dikenal pula Kepulauan Dongsha, di barat daya Kota Kaohsiung.

4 dari 4 halaman

Respons Warganet

Unggahan The Ramen Boy menarik lebih dari 9.000 komentar. Beberapa pengguna Facebook bereaksi dengan jijik.

Seorang netizen, Ching Hsuan Huang, menulis, "Seperti proyek khusus di museum ilmu alam."

Pengguna Facebook lainnya, Ai Ting, menulis: "Seperti kecoa besar."

Isopoda adalah kerabat jauh dari kutu kayu dan panjangnya bisa mencapai 30cm.

Menurut Animal Planet Taiwan dalam unggahannya di Facebook, kutu laut raksasa adalah karnivora dan memakan bangkai hewan laut. Mereka juga memangsa kehidupan laut yang bergerak lambat seperti teripang, penyu, dan nematoda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini