Sukses

Tolak Serahkan Foto-Foto Pangeran Harry dan Meghan Markle, Agensi AS: Hak Prerogatif Raja Inggris Tidak Berlaku di Sini

Backgrid USA Inc. pada Kamis (18/5) mengatakan bahwa mereka telah menerima surat dari tim kuasa hukum Pangeran Harry dan Meghan Markle yang isinya meminta salinan semua foto dan video yang diambil pada Selasa (16/5).

Liputan6.com, Washington - Agensi foto Backgrid USA Inc. yang berbasis di California, Amerika Serikat (AS), menolak menyerahkan foto-foto Pangeran Harry dan Meghan Markle yang diambil para fotografer lepasnya selama peristiwa yang digambarkan pasangan itu sebagai pengejaran oleh paparazzi pada Selasa (16/5/2023).

Backgrid USA Inc. pada Kamis (18/5) mengatakan bahwa mereka telah menerima surat dari tim kuasa hukum Pangeran Harry dan Meghan Markle.

"Kami dengan ini menuntut agar Backgrid segera memberi kami salinan semua foto, video, dan/atau film yang diambil tadi malam oleh sejumlah fotografer lepas setelah pasangan itu meninggalkan acara yang mereka hadiri dan selama beberapa jam berikutnya," demikian isi surat yang diklaim berasal dari tim hukum Duke dan Duchess of Sussex seperti dilansir BBC, Jumat (19/5).

Agensi tersebut kemudian merespons permintaan itu melalui sebuah surat yang berbunyi, "Di AS, seperti yang saya yakin Anda tahu, properti adalah punya pemiliknya: Pihak ketiga tidak bisa begitu saja memintanya untuk diberikan kepada mereka, seperti yang mungkin bisa dilakukan raja.

"Mungkin Anda harus duduk dengan klien Anda dan menasihati mereka bahwa aturan hak prerogatif Kerajaan Inggris untuk menuntut warga menyerahkan properti mereka... telah ditolak oleh negara ini sejak lama."

"Kami mendukung founding fathers kami," ungkap Backgrid USA Inc.

Meski demikian, Backgrid USA Inc. menegaskan pada Rabu (17/5) bahwa pihaknya menyelidiki perilaku empat fotografer lepas yang terlibat dalam pengambilan gambar Pangeran Harry dan Meghan Markle pada Selasa pasca keduanya menghadiri acara Women of Vision Awards di Ziegfeld Ballroom, Manhattan. Meghan Markle menerima penghargaan dalam acara itu atas upayanya memberdayakan dan mengadvokasi perempuan dan anak perempuan.

Sejauh ini, pihak Pangeran Harry dan Meghan Markle belum memberikan pernyataan resmi terkait klaim Backgrid USA Inc.

Pangeran Harry telah menyuarakan kemarahannya atas perilaku paparazzi selama bertahun-tahun. Lewat sebuah film dokumenter BBC, dia membandingkan para fotografer dengan "sekawanan anjing" yang memburu ibunya, Putri Diana, yang dilaporkan meninggal dalam kecelakaan mobil di Paris saat menghindari kejaran paparazzi.

"Untuk melihat wanita lain dalam hidup saya, yang saya cintai, melalui kegilaan ini - itu sulit," ujar Pangeran Harry dalam film dokumenter Netflix, 'Harry & Meghan'.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Klaim Bertentangan

Pernyataan yang saling bertentangan tentang apa yang sebetulnya terjadi pada Selasa muncul sejak insiden itu dipublikasikan pada Rabu.

"Tadi malam, Duke dan Duchess of Sussex serta Nyonya Doria Ragland (ibunda Meghan Markle) terlibat dalam pengejaran mobil yang hampir menyebabkan bencana di tangan sekelompok paparazzi yang sangat agresif. Pengejaran tanpa henti, yang berlangsung selama lebih dari dua jam, mengakibatkan beberapa tabrakan yang hampir melibatkan pengemudi lain di jalan, pejalan kaki, dan dua anggota polisi Departemen New York (NYPD)," ungkap juru bicara pasangan itu seperti dilansir People.

"Sekalipun menjadi tokoh masyarakat memiliki tingkat kepentingan publik, namun itu tidak boleh mengorbankan keselamatan siapapun. Penyebaran foto-foto, mengingat caranya diperoleh, mendorong praktik yang sangat mengganggu yang berbahaya bagi semua yang terlibat."

Seorang anggota tim keamanan Pangeran Harry dan Meghan Markle mengatakan kepada Max Foster dari CNN, "Apa yang kami hadapi sangat kacau ... Publik berada dalam bahaya di beberapa titik. Itu bisa berakibat fatal."

NYPD mengonfirmasi bahwa pihak berwenang membantu tim keamanan Pangeran Harry dan Meghan Markle di tengah perjalanan yang "menantang" akibat kehadiran paparazzi.

"NYPD membantu tim keamanan swasta melindungi Duke dan Duchess of Sussex. Ada banyak fotografer yang mempersulit transportasi mereka," sebut NYPD. "Duke dan Duchess of Sussex tiba di tempat tujuan dan tidak ada laporan tabrakan, panggilan, cedera, atau penangkapan terkait."

Sementara itu, klaim juru bicara Pangeran Harry dan Meghan Markle bahwa situasi pengejaran paparazzi bisa memicu bencana dibantah oleh sejumlah fotografer yang berada di tempat kejadian.

"Tidak seorangpun ditilang atau ditangkap... Saya tidak melihat bagaimana itu bisa menjadi bencana selain hiperbol yang luar biasa," ungkap fotografer tersebut.

Fotografer lainnya mengatakan, "Kapan saja mereka bisa mendatangi kantor polisi atau masuk ke garasi."

3 dari 3 halaman

Kesaksian Sopir Taksi

Dalam masa pengejaran paparazzi, Pangeran Harry, Meghan Markle, Doria Ragland, dan seorang tim keamanan sempat mendatangi kantor polisi. Hal itu kemudian dikisahkan oleh seorang sopir taksi bernama Sukhcharn Singh atau disapa Sonny.

Kepada The Washington Post, Sonny menjelaskan bahwa dia menghabiskan sekitar 10 menit dengan Pangeran Harry cs setelah menjemput mereka pada Selasa sekitar pukul 23.00 ​​di luar kantor polisi NYPD 19 di East 67th Street atau kurang lebih satu mil dari Ziegfeld Ballroom.

Sonny menuturkan lebih lanjut, seorang tim keamanan Pangeran Harry dan Meghan Markle melambaikan tangan ke mobilnya dan dia mengemudikan keempatnya ke Park Avenue sebelum bergerak ke selatan. Sonny menyebut bahwa rombongan Pangeran Harry cs tampak gugup, sementara dua mobil mengikuti mereka.

"Mereka terus mengikuti kami dan bergerak ke samping mobil (kami)," kata Sonny. "Mereka memotret dan merekam saat kami berhenti."

Setelah beberapa menit, menurut Sonny, petugas keamanan pasangan itu memintanya untuk kembali ke kantor polisi, khawatir mereka terlalu terekspos fotografer. Sonny mengatakan, dia kemudian membawa rombongan itu kembali ke tempat dia menjemput mereka.

"Saya rasa saya tidak akan menyebutnya pengejaran. Saya tidak pernah merasa berada dalam bahaya. Itu tidak seperti kejar-kejaran mobil di film. Mereka diam dan tampak ketakutan tetapi ini New York - aman," ungkap Sonny.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.