Sukses

3 Fakta Pemilu Thailand, Siapa Partai Terkuat hingga Kapan Hasil Akhir Diumumkan

Pemilu Thailand diharapkan membawa perubahan, dengan survei opini publik secara konsisten memprediksi keunggulan untuk oposisi utama Partai Pheu Thai dan Partai Moving Forward (MFP) yang dipimpin kaum muda.

Liputan6.com, Bangkok - Masyarakat Thailand tengah mengikuti pemungutan suara pada Minggu 14 Mei 2023, yang oleh para analis disebut sebagai "pemilihan paling penting hingga saat ini".

Pemungutan suara tersebut diharapkan memberikan mandat yang kuat untuk perubahan, dengan survei opini publik secara konsisten memprediksi keunggulan untuk oposisi utama Partai Pheu Thai dan Partai Moving Forward (MFP) yang dipimpin kaum muda.

Tetapi ketakutan masyarakat akan langkah kelompok politik pro militer-monarki yang mungkin berusaha untuk mempertahankan kekuasaan masih ada.

Dalam 20 tahun terakhir, militer telah melancarkan dua kudeta, sementara pengadilan menjatuhkan tiga perdana menteri dan membubarkan beberapa partai oposisi.

"Orang-orang khawatir dan mereka takut. Mereka telah menunggu pemungutan suara ini begitu lama, dan itu sangat berarti bagi mereka. Ada banyak ketegangan, tetapi juga kegembiraan dan harapan," kata Hathairat Phaholtap, redaktur pelaksana surat kabar Isaan Record.

Dilansir Al Jazeera, Minggu (14/5/2023), berikut adalah sejumlah hal terkait pemilu Thailand yang perlu diketahui:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Siapa Saja Partai Kandidat Terkuat?

Partai terkuat yang memimpin jajak pendapat adalah Pheu Thai (For Thais), partai oposisi yang bersekutu dengan miliarder yang mengasingkan diri, Thaksin Shinawatra, yang dicopot dalam kudeta tahun 2006 memicu kekacauan politik Thailand. Terlepas dari jatuhnya Thaksin, partai-partai yang terkait dengan taipan telekomunikasi telah memenangkan setiap pemilihan sejak itu, termasuk dua kali kemenangan telak.

Pertunjukan pemilu mereka didukung oleh kebijakan pro-kaum miskin seperti perawatan kesehatan universal dan keringanan utang bagi petani.

Tahun ini, Pheu Thai kembali berjanji untuk memperluas program kesejahteraan dan merangsang ekonomi Thailand yang dilanda pandemi, termasuk dengan menawarkan 10.000 baht atau sekitar Rp4,3 juta sebagai bantuan bagi mereka yang berusia 16 tahun ke atas.

Partai tersebut saat ini dipimpin oleh putri Thaksin yang berusia 36 tahun, Paetongtarn Shinawatra.

Mengikuti Pheu Thai dalam jajak pendapat adalah MFP yang dipimpin oleh pengusaha berusia 42 tahun, Pita Limjaroenrat.

Selain itu, partai lainnya adalah Partai Persatuan Bangsa Thailand (UTN) yang dipimpin Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha, petahana dan tengah mengejar masa jabatan selanjutnya.

3 dari 4 halaman

Bagaimana Sistem Pemilu?

Sekitar 52 juta orang dari 71 juta penduduk Thailand berhak memilih dalam pemungutan suara hari Minggu.

Yang diperebutkan adalah 500 kursi DPR. Ini termasuk 400 kursi yang dipilih secara langsung dan 100 kursi yang dialokasikan berdasarkan perwakilan proporsional.

Pemilih akan diberikan dua surat suara, satu untuk daerah pemilihan lokal mereka dan satu lagi untuk partai pilihan mereka di tingkat nasional.

Polling akan dibuka pada pukul 08.00 waktu setempat dan ditutup pada pukul 17.00.

4 dari 4 halaman

Kapan Hasilnya Akan Diketahui?

Hasil tidak resmi pertama akan mulai mengalir dalam beberapa jam setelah pemungutan suara ditutup.

Komisi Pemilihan setempat mengatakan bahwa hasil dari 95.000 tempat pemungutan suara secara nasional akan dikumpulkan, diverifikasi dan dipublikasikan di situs webnya mulai pukul 19.00 dan seterusnya pada hari pemungutan suara.

Komisi mengharapkan hasil tidak resmi akan diketahui pada pukul 23:00 waktu setempat, pada malam yang sama.

Hasilnya memiliki waktu dua bulan untuk secara resmi meratifikasi hasil pemilu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini