Sukses

Mengapa Disebut Fenomena Pink Moon, Benarkah Berwarna Merah Muda?

Dikenal sebagai Pink Moon atau Bulan purnama pada April, fenomena alam ini sudah terjadi antara tanggal 5 dan 6 April 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Dikenal sebagai Pink Moon atau Bulan purnama pada April, fenomena alam ini sudah terjadi antara tanggal 5 dan 6 April 2023.

Lalu darimana julukan itu berasal?

Pink Moon mendapatkan namanya dari warna bunga yang mekar sepanjang tahun di bulan April. Secara khusus, kelompok penduduk asli Amerika diperkirakan menamainya dengan nama bunga liar dan lumut-merah muda.

Menurut Dr Chris North dari School of Physics and Astronomy di Cardiff University, tidak heran orang-orang di masa lalu memberi nama tersebut untuk bulan purnama tertentu, dikutip dari sciencefocus, Jumat (7/4/2023).

“Sejak manusia pertama kali melihat ke langit, mereka terpesona oleh Bulan dan benda langit lainnya,” katanya.

"Prediksi pergerakan Bulan melintasi langit penting untuk hal-hal seperti berburu, memanen, dan bepergian tanpa adanya pencahayaan buatan."

Almanak Petani Maine mulai menerbitkan nama bulan purnama ini pada tahun 1930-an, saat itulah nama Pink Moon menjadi bahasa budaya yang lebih luas.

Namun, seperti yang dikatakan sejarawan ruang angkasa Osnat Katz kepada BBC Science Focus, "budaya yang berbeda di seluruh dunia memiliki nama yang berbeda untuk Bulan purnama jauh sebelum almanak mulai menerbitkan daftar nama."

Nama penduduk asli Amerika lainnya untuk Bulan ini termasuk Bulan Rumput Tumbuh, Bulan Telur, dan Bulan Ikan.

Dalam penanggalan Masehi, bulan purnama di bulan April, juga dikenal sebagai Paschal Moon hingga signals the coming of Easter. Bulan ini juga dikenal sebagai Pesach atau Bulan Paskah dalam Yudaisme, dan Bak Poya dalam Buddhisme.

Dalam agama Hindu, bulan purnama pada April jatuh di bulan lunar Chaitra dan kira-kira setengah Ramadhan dalam kalender Islam.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hasil Tangkapan Gambar Warganet Usai Melihat Pink Moon, Benar-benar Merah Muda

Para pengamat Pink Moon mulai bermunculan di Twitter usai menyaksikan secara langsung fenomena alam tersebut.

Sejumlah gambar dan cuplikan beredar di media sosial pada Kamis (6/4) pagi dengan gambar menakjubkan usai melihat Bulan Purnama Merah Muda atau Pink Moon.

Bulan pertama musim semi 2023 terbit pada Rabu, 5 April, tetapi mencapai puncaknya pada dini hari, Kamis 6 April.

Jamal Nasir adalah seorang fotografer bulan otodidak dan berhasil menangkap Bulan Merah Muda bersinar di Punjab, Pakistan.

Pancaran bulan purnama dalam gambar Nasir terlihat bersinar melalui awan yang menerangi mereka dengan cahaya putih.

"Jadi saya berencana untuk mengabadikan terbitnya bulan juga, tetapi saat itu benar-benar mendung," kata Nasir dikutip dari Space.com, Jumat (7/4/2023).

"Jadi saya harus menunggu sampai agak terang dan terlihat. Tampak luar biasa di balik awan."

Salah satu gambar paling menakjubkan dari bulan purnama juga diambil oleh pengguna Twitter bernama Zhang Marwella.

Ia adalah seorang penggila ruang angkasa dan fotografer amatir. Setelah menunggu awan terbuka untuk memberinya pandangan yang lebih baik, Zhang kemudian mengabadikan Bulan Merah Muda dalam detail yang menakjubkan.

"Bulan adalah objek langit favorit saya dan saya akan mencoba memotretnya kapan pun saya bisa, hampir setiap hari," kata Zhang kepada Space.com.

Sementara itu, fotografer bernama Sigma Sreedharan juga memposting video selang waktu yang spektakuler di Twitter.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.