Liputan6.com, Canberra - Potret Raja Charles IIIÂ tidak akan ditampilkan pada uang kertas lima dolar Australia yang baru. Hal tersebut diumumkan oleh bank sentral Australia.
"Desain baru akan menghormati budaya dan sejarah penduduk asli Australia," ungkap Reserve Bank of Australia (RBA) seperti dikutip dari BBC, Kamis (2/2/2023).
Baca Juga
Sebuat potret mendiang Ratu Elizabeth II muncul pada desain uang kertas lima dolar saat ini.
Kematian Ratu Elizabeth II tahun pada tahun 2022, memicu kembali perdebatan tentang masa depan Australia sebagai monarki konstitusional.
"Keputusan Reserve Bank of Australia ini mengikuti konsultasi dengan Pemerintah Australia, yang mendukung perubahan," sebut bank sentral Australia itu.
"Bank akan berkonsultasi dengan penduduk Asli Australia dalam merancang uang kertas lima dolar Australia. Uang kertas baru akan memakan waktu beberapa tahun untuk dirancang dan dicetak. Sementara itu, uang kertas lima dolar Australia saat ini akan terus diterbitkan. Uang dengan desain lama akan tetap dapat digunakan bahkan setelah uang kertas baru dikeluarkan."
Raja Charles III secara terbuka mengakui dirinya juga mempelajari Al-Quran. Hal itu beberapa kali ia ungkap saat menjadi pembicara.
Belum Ada Rencana Mengubah yang Lain
RBA menekankan bahwa saat ini pihaknya tidak memiliki rencana untuk mengubah desain denominasi uang kertas Australia lainnya. Hal tersebut disampaikan seorang juru bicara kepada BBC.
Di lain sisi, mereka juga belum menetapkan tanggal kapan akan mengumumkan desain baru uang kertas lima dolar.
Charles, yang menjadi raja Inggris setelah kematian Ratu Elizabeth II, juga merupakan kepala negara Australia, Selandia Baru dan 12 wilayah persemakmuran lainnya di luar Inggris Raya. Perannya sebagian besar bersifat seremonial.
Potret penguasa Inggris telah muncul pada setidaknya satu desain di setiap seri uang kertas Australia.
Namun, pada September 2022 Australia mengatakan gambar raja baru tidak akan secara otomatis menggantikan gambar ratu pada uang kertas lima dolarnya, dan bahwa Charles mungkin saja akan digantikan oleh tokoh Australia.
Sebagian besar mata uang Australia sudah menampilkan tokoh dan karya seni penduduk asli Australia.
Advertisement
Australia Pilih Bertahan di Monarki
Dalam referendum yang berlangsung pada tahun 1999, masyarakat Australia telah memilih untuk mempertahankan monarki Inggris sebagai kepala negara.
Pada tahun 2021, Australia secara resmi mengubah lagu kebangsaannya untuk menghilangkan rujukan bahwa negara itu "muda dan bebas".
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.