Sukses

Perluas Kerja Sama Pendidikan, 13 Universitas Top Inggris Dipertemukan dengan 20 Kampus Indonesia

Inggris mendelegasikan International Education Champion bersama 13 universitas top Inggris untuk memperluas kerja sama pendidikan tinggi, khususnya transnational education bersama 15 kampus Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - UK Government International Education Champion, Professor Sir Steve Smith mengunjungi Indonesia bersama delegasi 13 universitas top Inggris dan tiga instansi pendidikan tinggi Inggris.

Kunjungan yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar (Kedubes) Inggris dan British Council di Jakarta ini bertajuk UK-Indonesia Great Higher Education Partnership.

Dalam kunjungan itu, rombongan Sir Steve juga berdiskusi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI (Kemendikbudristek) beserta instansi-instansi pendidikan tinggi Indonesia.

Menguatkan hubungan Inggris-Indonesia di bidang pendidikan tinggi dan mengembangkan kesempatan kerja sama transnational education (TNE) -- pendidikan di suatu universitas untuk meraih gelar dari universitas di negara lain -- menjadi tujuan utama kunjungan ini, dikutip dari pernyataan resmi Kedubes Inggris pada Kamis (1/12/2022).

Sekitar 30 institusi pendidikan tinggi dari kedua negara dipertemukan secara langsung untuk mendiskusikan kerja sama yang telah berjalan dan mencari peluang kolaborasi di masa mendatang.

Menurut keterangan Sir Steve, tahun ini ada 605.000 mahasiswa internasional yang belajar di Inggris, tapi hanya 3.445 dari mereka yang berasal dari Indonesia. Kemudian, dari 510.000 mahasiswa TNE Inggris yang belajar di negaranya masing-masing, hanya 925 yang berasal dari Indonesia.

Duta pendidikan internasional Inggris itu mengatakan, Inggris sangat senang untuk memperluas kerja sama dan investasi pendidikan dengan Indonesia.

"Indonesia memiliki lebih dari 4.000 institusi pendidikan tinggi. Kami sangat terbuka untuk menjalin hubungan pendidkan, melalui TNE dan penelitian bersama. juga untuk mendorong lebih banyak siswa Inggris untuk pergi ke Indonesia dan sebaliknya," ujar Sir Steve dalam pertemuan Kamis 1 Desember 2022 siang di Mandarin Oriental Jakarta.

Setidaknya ada dua pertemuan tatap muka yang mereka lakukan pada 1-2 Desember 2022 di Jakarta.

Pertama, UK-Indonesia Higher Education Roundtable Discussion yang mempertemukan secara langsung perwakilan universitas dari kedua negara pada Kamis. Kemudian, UK-Indonesia Joint Working Group for Education di hari berikutnya yang membahas kerja sama TNE, pengakuan kualifikasi, dan pendidikan vokasi.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins mengatakan, "Ada potensi besar bagi kami untuk berkolaborasi melalui round table hari ini dan working group besok."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Rombongan Pendidikan Tinggi Inggris

Rombongan Profesor Sir Steve Smith terdiri dari tiga instansi dan 13 universitas. Tiga instansi itu adalah DIT International Education Team, Universities UK International (UUKi), dan The Quality Assurance Agency for Higher Education (QAA).

Sementara delegasi kampus top Inggris yang juga hadir sebagai berikut:

  • Coventry University,
  • De Montfort University,
  • University of Dundee,
  • University of East London,
  • Exeter University, 
  • University of Glasgow, 
  • Goldsmiths University,
  • University of Hull,
  • King's College London,
  • Lancaster University,
  • University of London,
  • University of Sussex, dan
  • University of Warwick.
3 dari 3 halaman

Kampus-kampus yang Diundang, dari Pihak Indonesia

Dalam rangkain pertemuan UK-Indonesia Great Higher Education Partnership itu, Indonesia diwakili oleh Kemendikbudristek. Tak sendiri, 21 institusi berikut digandeng oleh Kemendikbudristek di acara itu.

  1. Binus University,
  2. Universitas Prasetiya Mulya, 
  3. Universitas Mercu Buana, 
  4. Universitas Tarumanagara,Indonesia
  5. Cyber Education Institute,
  6. MNC University,
  7. Universitas Negeri Surabaya,
  8. Universitas Katolik Parahyangan,
  9. Universitas Pembangunan Jaya,
  10. Universitas Katolik Atma Jaya,
  11. Universitas Atma Jaya Yogyakarta,
  12. Univertas Padjajaran,
  13. Universitas Gadjah Mada,
  14. IPMI Internasional Business School,
  15. Universitas Pelita Harapan,
  16. Universitas Indonesia,
  17. Indonesia International Institute for Life Sciences,
  18. Institut Teknologi Sepuluh Nopember,
  19. Telkom University,
  20. Universitas Ciputra Surabaya, dan
  21. Singhasari Special Economic Zone -- TNE King’s College London dari Universitas Indonesia.

 

Penulis: Safinatun Nikmah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.