Sukses

'Spiderman Prancis' Kembali Beraksi, Panjat Menara 48 Lantai di Usia 60 Tahun

Seorang pendaki yang dikenal sebagai "Spider-Man" Prancis telah menandai ulang tahunnya yang ke-60 dengan mendaki gedung pencakar langit 48 lantai di Paris tanpa perlengkapan keselamatan apa pun.

Liputan6.com, Paris - Seorang pendaki yang dikenal sebagai SpiderMan Prancis telah menandai ulang tahunnya yang ke-60 dengan mendaki gedung pencakar langit 48 lantai di Paris tanpa perlengkapan keselamatan apa pun.

Alain Robert memanjat Menara TotalEnergies di kawasan bisnis Défense tanpa menggunakan tali atau tali kekang, demikian seperti dikutip dari BBC, Minggu (18/9/2022).

"Saya ingin mengirim pesan kepada orang-orang bahwa berusia 60 tahun bukanlah apa-apa. Anda masih bisa berolahraga, aktif, melakukan hal-hal luar biasa," katanya kepada kantor berita Reuters.

Setelah mencapai puncak menara, ia dilaporkan ditangkap.

Mr Robert telah mendaki Menara TotalEnergies berkali-kali sebelumnya. Kali ini, dia hanya butuh 60 menit untuk mencapai puncak, situs berita Defense 92 melaporkan.

"Saya berjanji pada diri sendiri beberapa tahun yang lalu bahwa ketika saya akan mencapai usia 60 tahun, saya akan mendaki menara itu lagi karena 60 melambangkan usia pensiun di Prancis dan saya pikir itu adalah sentuhan yang bagus," katanya setelah pendakian.

Dia menambahkan bahwa tujuan pendakian itu juga untuk meningkatkan kesadaran akan pemanasan global, menurut Reuters.

Mr Robert dikenal karena memanjat gedung-gedung tinggi di seluruh dunia. Prestasinya yang berani termasuk mencapai puncak Burj Khalifa Dubai - gedung tertinggi di dunia.

Dia biasanya melakukan aksinya tanpa pemberitahuan atau izin sebelumnya dan telah ditangkap beberapa kali.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Panjat Gedung di Hong Kong, 'Spiderman Prancis' Serukan Pesan Damai

Alain Robert yang dijuluki "French Spiderman" memanjat gedung pencakar langit di Hong Kong pada Jumat, 16 Agustus 2019.

Pria berkebangsaan Prancis itu membentangkan "spanduk perdamaian" ketika pusat bisnis tersebut mengalami masalah internal dan maraknya aksi demonstrasi.

Pria berusia 57 tahun tersebut memanjat gedung Cheung Kong 68 lantai di kawasan bisnis utama Hong Kong dalam kondisi panas dan lembab pada Jumat pagi.

Selama pendakian, ia memasang spanduk yang menampilkan bendera Hong Kong dan Tiongkok, demikian dikutip dari laman Channel News Asia, Jumat (16/8/2019).

Sebelum pendakian, Robert mengeluarkan pernyataan yang mengatakan pesan pendakiannya adalah untuk membuat "seruan mendesak untuk perdamaian dan konsultasi antara rakyat Hong Kong dan pemerintah mereka".

"Mungkin apa yang saya lakukan dapat menurunkan suhu pertikaian dan mungkin bisa balik tersenyum. Itulah harapan saya," kata Robert dalam pernyataan media.

Sudah sekitar 10 minggu protes besar terjadi di Hong Kong. Bahkan, terdapat kekerasan yang dialami oleh masyarakatnya.

Aksi protes dan demo Hong Kongdipicu rencana diberlakukannya UU ekstradisi ke daratan China. Karena banyak masyarakat yang menolak, timbulah aksi demonstrasi besar-besaran.

 

3 dari 3 halaman

Manusia 'Laba-Laba' Panjat Gedung 307 Meter di Dubai

Unjuk rasa menyerukan pelengseran Presiden Brasil Dilma Rousseff digelar di Sao Paulo diikuti lebih dari 100 ribu orang. Berita itu mengawali Jendela Dunia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (13/4/2015).

Masa jabatan kedua Dilma diwarnai skandal korupsi di perusahaan terbesar Brasil, yakni Petrobas, jatuhnya mata uang dan konflik politik.

Di Yongxi, Tiongkok, tangan seorang bocah terjepit sabuk pembungkus pegangan eskalator hingga ia terbawa eskalator. Untuk membebaskan bocah itu petugas harus membongkar eskalator. Belum diketahui insiden itu akibat ulah si bocah ataukah kesalahan mesin.

Di Nairobi, Kenya, seorang mahasiswa tewas dan 141 luka-luka akibat saling injak di kampus Universitas Nairobi. Sebagian di antara mereka juga cedera karena melompat dari lantai atas asrama.

Pemicu insiden ini siswa panik mendengar beberapa suara ledakan yang mereka kira serangan teroris. Padahal yang meledak adalah sebuah alat listrik.

Sementara di Dubai, Uni Emirat Arab, 'manusia laba-laba' asal Prancis, Alain Robert memanjat Menara Cayan, salah satu pencakar langit di Dubai. Gedung bertingkat 75 itu ia panjat tanpa alat bantu atau tali pengaman.

Alain hanya mengandalkan bubuk kapur dan semacam selotip pada ujung jarinya. Di usia 52 tahun, Alain Robert masih lincah memanjat dan bisa mencapai puncak gedung setinggi 307 meter itu dalam waktu 70 menit saja.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.