Sukses

Rusia Bakal Jamin Pensiunan hingga Biaya Ibu Hamil Bagi yang Datang dari Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin akan menjamin sejumlah manfaat bagi kelompok khusus yang datang ke Rusia dari Ukraina.

Liputan6.com, Moskow - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Sabtu (27/8) menandatangani dekrit yang memperkenalkan manfaat finansial bagi orang-orang yang meninggalkan wilayah Ukraina untuk datang ke Rusia, termasuk pensiunan, wanita hamil, dan orang cacat.

Keputusan tersebut, yang diterbitkan di portal pemerintah, menetapkan pembayaran pensiun bulanan sebesar 10.000 rubel (Rp 2,5 juta) untuk orang-orang yang terpaksa meninggalkan wilayah Ukraina sejak 18 Februari. Penyandang cacat juga akan memenuhi syarat untuk dukungan bulanan yang sama, saat perempuan hamil berhak atas manfaat satu kali.

Keputusan tersebut mengatakan pembayaran akan dilakukan kepada warga Ukraina dan Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk yang bergaya sendiri - dua entitas yang memisahkan diri yang didukung Rusia di Ukraina timur yang diakui Moskow sebagai independen pada Februari dalam sebuah langkah yang dikutuk oleh Ukraina dan Barat sebagai ilegal.

Pada 18 Februari, Putin memerintahkan setiap orang yang tiba di Rusia dari Donetsk dan Luhansk untuk diberikan pembayaran 10.000 rubel.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Paspor untuk Ukraina

Moskow telah memberikan paspor Rusia kepada Ukraina dalam apa yang Ukraina dan Amerika Serikat katakan sebagai upaya ilegal Moskow untuk mencaplok wilayah yang telah didudukinya sebagai bagian dari apa yang mereka anggap sebagai perampasan tanah imperialis Rusia.

Moskow mengatakan sedang menuntut "operasi militer khusus" untuk melindungi dirinya sendiri dan membela penutur bahasa Rusia yang dikatakan dianiaya oleh otoritas Ukraina, sesuatu yang dibantah oleh Kyiv.

3 dari 4 halaman

Vladimir Putin Akan Tambah 137 Ribu Pasukan Rusia untuk Gempur Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin diperkirakan akan meningkatkan ukuran angkatan bersenjata negara itu setelah menandatangani dekrit yang dapat menambah sebanyak 137.000 lebih pasukan dalam perangnya dengan Ukraina.

Personel layanan tambahan itu dianggap sebagai bagian dari korps tentara baru yang sedang dibentuk di seluruh Rusia, demikian menurut Kementerian Pertahanan Inggris.

Dekrit Putin muncul setelah Pentagon memperkirakan bahwa sebanyak 80.000 tentara Rusia telah terbunuh atau terluka dalam enam bulan pertama perang Rusia-Ukraina.

Dekrit itu, yang diterbitkan oleh kantor Putin dalam bahasa Rusia dan diterjemahkan oleh BBC News, mengatakan bahwa "Angkatan Bersenjata Federasi Rusia harus ditetapkan pada 2.039.758, termasuk 1.150.628 personel militer."

4 dari 4 halaman

Jumlah Personel Militer

Dekrit Putin muncul setelah Pentagon memperkirakan bahwa sebanyak 80.000 tentara Rusia telah terbunuh atau terluka dalam enam bulan pertama perang Rusia-Ukraina.

Dekrit itu, yang diterbitkan oleh kantor Putin dalam bahasa Rusia dan diterjemahkan oleh BBC News, mengatakan bahwa "Angkatan Bersenjata Federasi Rusia harus ditetapkan pada 2.039.758, termasuk 1.150.628 personel militer."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.