Sukses

Jelang Kenaikan Isa Almasih, Paus Fransiskus Ajak Umat Doa untuk Perdamaian

Sebelum Kenaikan Isa Almasih, Paus Fransiskus hadir di acara Katolik di Jerman dan mengajak umat berdoa untuk perdamaian.

Liputan6.com, Stuttgart - Paus Fransiskus mengajak umat Katolik untuk berdoa demi perdamaian dunia. Pontifex memberikan pesan damai itu kepada umat Kristen di Jerman yang merayakan Katholikentag (Hari Katolik) di Stuttgart. Pesan itu diberikan sehari sebelum Kenaikan Isa Almasih pada Kamis (26/5/2022). 

Dilansir Vatican News, Paus Fransiskus mengingatkan bahwa Tuhan memberikan nyawa kepada umat manusia. Ia pun mengajak peserta Hari Katolik untuk mengikuti teladan Yesus Kristus untuk menolong orang-orang yang kesusahan.

Paus Fransiskus juga mengingatkan invasi di Ukraina dan rakyat yang diancam oleh kekerasan. Paus Fransiskus mengajak agar menerapkan perdamaian Tuhan ke semua orang.

Dijelaskan oleh Paus Fransiskus bahwa ada banyak cara untuk tolong menolong, ha itu bisa dengan menjadi orang tua yang baik bagi anak, mendonasikan waktu untuk gereja, maupun kegiatan-kegiatan amal.

"Tak ada yang bisa selamat sendiri," ucap Paus Fransiskus.

"Hanya dengan bersama-sama kita bisa maju ke depan. Jika semua orang memberikan apa yang mereka bisa berikan, kehidupan semua orang akan menjadi lebih kaya raya dan indah," ujarnya.

Ucapan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Kenaikan Isa Almasih bagi umat kristiani Indonesia. Perayaan ini dilakukan 40 hari setelah kebangkitan Isa Almasih, tepatnya pada momen Paskah.

"Selamat bagi umat Kristiani yang tengah merayakan Hari Kenaikan Isa Almasih 2022. Mari terus pererat kerukunan umat," kata Menag di Jakarta, Kamis (26/5/2022).

Menag berharap agar momentum perayaan ini dapat menjadi forum untuk mempererat kerukunan antar umat beragama. "Saya berharap umat Kristiani dapat terus berperan dan berkontribusi dalam upaya ikut menjaga kerukunan antar umat beragama serta membangun kesatuan dan keutuhan nasional," tutur Menag Yaqut Cholil Qoumas.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jokowi: Semoga Kedamaian Menerangi Hidup Kita

Sebelumnya dilaporkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut menyampaikan selamat memperingati hari kenaikan Isa Almasih. Hal tersebut disampaikan Jokowi lewat gambar bertuliskan selamat kepada umat Kristiani di akun twitter miliknya.

Jokowi mendoakan agar umat kristiani mendapatkan kedamaian dan kebahagiaan

"Teruntuk saudara-saudaraku Umat Kristiani, semoga cahaya kedamaian dan kebahagiaan senantiasa menerangi hidup kita semua," kata Jokowi lewat akun twitter @jokowi, Kamis (26/5/2022).

Kenaikan Isa Almasih merupakan salah satu hari raya umat kritiani untuk memperingati kenaikan Yesus Kristus ke surga.

Dalam tradisi Kristen, perayaan Kenaikan Isa Almasih ini selalu berpindah karena selalu jatuh pada hari ke-40 setelah Hari Raya Paskah.

Dalam Kisah Para Rasul, kepada murid-murid-Nya, Yesus berpesan "...kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi..". Dan Yesus pun terangkat ke surga, sambil disaksikan oleh murid-muridNya dalam keadaan tercengang.

Injil juga mencatat bahwa setelah itu, rasul-rasul Yesus kembali ke Yerusalem dari bukit Zaitun. Setelah menunggu 10 hari di Yerusalem, para murid mengalami pencurahan Roh Kudus pada hari raya Pentakosta, melansir Antara, Rabu (25/5/2022).

Kisah Kenaikan tersebut sering menjadi subjek seni Kristen sejak abad ke-9, di mana adegannya digambarkan menjadi dua bagian pada kubah-kubah gereja, yakni bagian atas untuk pemandangan surgawi dan bagian bawah untuk pemandangan duniawi.

Gerakan pemberkatan oleh Kristus dengan tangan kanan ini ditujukan kepada kelompok di dunia di bawah-Nya dan memberi makna bahwa Ia sedang memberkati seluruh gereja.

Di tangan kiri-Nya, Ia membawa sebuah kitab Injil atau gulungan, yang memberi makna tentang pengajaran dan pemberitaan Injil ke seluruh dunia.

Dengan kenaikan Kristus ke surga, orang-orang Kristen percaya akan mendapat jaminan menjadi warga kerajaan surga, sehingga pikiran dan perasaan orang hanya tertuju ke surga sebagai tempat persinggahan yang terakhir.

3 dari 4 halaman

800 Personel Dikerahkan Amankan Gereja di Jakarta Pusat

Beralih ke peringatan Kenaikan Isa Almasih di DKI Jakarta. Ada sebanyak 800 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan gereja di Jakarta Pusat. Pengamanan berkaitan dengan peringatan hari Kenaikan Isa Almasih pada hari ini, Kamis (26/5/2022).

"Ada beberapa titik yang memang kita berikan pengamanan 327 personel dari Polri sementara jika digabungankan dengan instansi lainnya menjadi 800-an personel," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin saat dihubungi, Kamis.

Komarudin menerangkan, ada 80 gereja di wilayah Jakarta Pusat yang melaksankan kegiatan Misa pada peringatan hari Kenaikan Isa Almasih. Komarudin mengatakan, pengamanan ekstra diterapkan di Gereja Katedral Jakarta. Dalam hal ini, kepolisian berkoordinasi dengan pengamanan dalam (Pamdal) dan panitia kegiatan.

"Kita konsepkan penjagaan mulai dari parkiran termasuk kita strealisasi," ujar dia.

Komarudin menyampaikan, kepolisian siap mengamankan umat nasrani melaksanakan ibadah misa.

"Selamat melaksanakan perayaan misa, di pelaksanakan kegiataan misa kita siap memberikan pengamanan kepada seluruh masyarakat supaya aktivitas berjalan lancar. Alhamdulliah sampai saat ini tidak ada kendala yang berarti," tandas dia.

4 dari 4 halaman

Masyarakat Berwisata

Momen libur nasional dalam rangka memperingati Kenaikan Isa Almasih pada hari ini, Kamis (26/5/2022) dimanfaatkan sebagian masyarakat yang tak merayakan untuk berlibur ke tempat wisata. Salah satunya ke Tugu Monumen Nasional (Monas).

Kawasan wisata Monas yang terletak di Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat ini selalu menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk mengisi waktu libur. Tak hanya oleh warga lokal, ikon Ibu Kota ini juga sangat diminati oleh wisatawan dari luar Jakarta. 

Namun sayangnya, hingga saat ini kawasan Monas masih ditutup untuk masyarakat umum akibat pandemi Covid-19.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, sejumlah wisatawan yang sudah terlanjur datang ke kawasan Monas hanya bisa berkeliling dan berfoto di depan gerbang pintu masuk.

Laini, salah satu wisatawan dari Tanjung Priok, Jakarta Utara mengaku tidak mengetahui informasi bahwa Monas masih ditutup untuk kunjungan wisata. 

"Iya tidak tahu, padahal saya datang jauh-jauh cuma buat liburan, bawa anak liburan, ternyata tutup," kata Laini kecewa saat ditemui di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis siang.

Begitu pula dengan Hafid. Wisatawan asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan yang datang bersama istrinya ini mengaku kecewa karena Monas masih ditutup untuk kunjungan wisata. Padahal sejumlah tempat wisata di Ibu Kota sudah kembali beroperasi sejak lama.

"Saya kecewa ya karena yang saya tahu itu Covid-19 sudah menurun kondisinya. Ini saja saya buka masker, saya ingin merdeka, bebas," kata Hafid.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.