Sukses

Bunga Bangkai Asal Indonesia Tumbuh di Taman Kampus Florida, Mahasiswa Mengeluh Bau Busuk

Rollins College di Winter Park mengatakan bahwa Amorphophallus titanum, tanaman yang dikenal sebagai bunga karena bau busuk seperti bangkai daging mulai mekar.

Liputan6.com, Florida - Mahasiswa di sebuah perguruan tinggi di Florida, Amerika Serikat mengatakan bahwa mereka mencium aroma tak sedap di area sekolah mereka.

Bukan dari sampah atau tempat pembuangan kotoran, melainkan bau tersebut berasal dari dua "bunga bangkai" yang terkenal bau, baru mulai mekar.

Saat diselidiki lebih lanjut, bunga itu buka hanya satu, namun ada beberapa tinggal menunggu waktu untuk mekar seperti yang lainnya, demikian dikutip dari laman UPI, Selasa (26/4/2022).

Rollins College di Winter Park mengatakan bahwa Amorphophallus titanum, tanaman yang dikenal sebagai bunga karena bau busuk seperti bangkai daging mulai mekar pada Senin (25/4) dini hari.

Tanaman yang dijuluki Adsila itu mulai mengeluarkan bau khasnya sekitar tengah malam.

"Baunya seperti bangkai hewan di Florida di tengah musim panas setelah ditinggalkan selama beberapa hari," kata manajer rumah kaca Rollins College Alan Chryst kepada Orlando Sentinel.

Tanaman asli Indonesia ini dapat bertahan dan tak akan mati dalam beberapa tahun -- terkadang lebih dari satu dekade.

Sehingga, para staf terkejut mengetahui tanaman sisanya akan menyusul mekar pada hari-hari berikutnya.

Sekolah memposting unggahan foto dan video bunga bangkai yang sedang bermekaran tersebut.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bunga Bangkai Mekar di San Diego California

Pada November 2021, San Diego Botanic Garden menyambut ribuan pengunjung untuk acara Halloween tahun ini yang menyeramkan dan bau. Bunga bangkai langka di taman itu mekar untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun.

Bunga bangkai yang secara ilmiah dikenal sebagai Amorphophallus Titanum ini mulai mekar pada pertengahan Minggu sore. Mekar sepenuhnya berlangsung sekitar 48 jam, jadi pihak taman memperkirakan peristiwa langka terjadi pada Selasa malam.

Bunga bangkai membutuhkan waktu tujuh hingga sepuluh tahun untuk pertama kali mekar, selanjutnya akan mekar setiap empat hingga lima tahun. Mekarnya bunga tersebut yang bertepatan dengan Halloween tahun ini pun menjadi pemandangan nan langka.

Melansir UPI, San Diego Botanic Garden mengatakan tanaman khusus ini berusia 14 tahun dan terakhir mekar Oktober 2018.

Nama bunga bangkai berasal dari bau daging busuk menyengat yang dipancarkan bunga selama mekar.

3 dari 4 halaman

Tanaman Asal Indonesia yang Terancam Punah

Bunga bangkai, tanaman asli pulau Sumatera di Indonesia ini dianggap terancam punah, dengan kurang dari 1.000 tersisa di alam liar. Meskipun saat ini, jumlahnya masih tersebar di Indoesia khususnya provinsi Jambi dan Bengkulu. 

Pekerja pun berupaya menyerbuki bunga betina di sepanjang pangkal tanaman dengan harapan menghasilkan benih baru untuk ditanam dalam beberapa bulan sehingga masih bisa tetap tumbuh dan berkembang.

Pihak taman memungkinkan pengunjung untuk datang melihat dan mencium bunga dengan mendapatkan tiket terlebih dahulu.

Sementara pemirsa di rumah dapat melihat tanaman tersebut mekar melalui siaran langsung yang dibuat pihak taman. Fasilitas tersebut juga memposting video selang waktu bunga saat mekar selama 24 jam.

"Bunga bangkai adalah bintang rock dunia tumbuhan," kata Presiden dan CEO SDBG Ari Novy, pada Minggu. "Ini menjadi pusat perhatian hari ini dengan mekar dan baunya yang luar biasa."

4 dari 4 halaman

Bunga Bangkai Mekar di Pekarangan Warga Jagakarsa

Bunga bangkai juga pernah mekar di tengah Kota Jakarta. Bunga dengan tinggi sekitar 30 cm itu menyembul dari tanah di pekarangan milik Budiman yang terletak di Kampung Kalibata, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Budiman mengatakan bunga yang mengeluarkan aroma tak sedap itu ditemukan pada Kamis, 21 Oktober 2021.

"Tiga hari yang lalu ditemukan. Tinggi sekitar 30 cm," ujar Budiman kepada Liputan6.com, Sabtu (23/10/2021).

Bunga itu ditemukan lantaran dirinya mencium aroma tak sedap kala bunganya mekar. Menurut Budiman, penemuan bunga bangkai di pekarangannya bukan kali pertama. 12 tahun silam sebuah bunga bangkai pun mekar di pekarangan dekat rumahnya.

Menurut Budiman tinggi dan besar bunga bangkai yang mekar pada 12 tahun lalu tak jauh beda dengan saat ini.

"Yang 12 tahun yang lalu kira-kira tingginya sama. Kalau yang ini jenisnya tidak besar," ujar dia.

Dijelaskan Budiman bunga bangkai ini akan mati kurang dari seminggu pasca mekar. Penemuan bunga langka ini, menurut Budiman masih tak banyak diketahui orang.

"Belum banyak yang tahu. Kalau lapor saya tidak tahu," ucap dia.

Bunga bangkai tergolong tanaman langka. Populasi bunga bangkai liar sudah semakin berkurang karena habitat alaminya banyak mengalami alih fungsi menjadi lahan pertanian, perkebunan maupun pemukiman.

Penyebab lainnya adalah masyarakat yang merasa terancam dengan bau yang ditebarkan oleh bunga tersebut lalu memotong bunga dan daunnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.