Sukses

Rusia Mengancam Akan Meningkatkan Serangan ke Kiev Ukraina

Moskow mengatakan akan menanggapi setiap serangan Ukraina di wilayah Rusia dengan menyerang Kiev dengan lebih banyak rudal.

Liputan6.com, Kiev - Moskow mengatakan akan menanggapi setiap serangan Ukraina 'di wilayah Rusia' dengan menyerang Kiev dengan lebih banyak rudal.

"Jumlah dan skala" serangan akan naik jika permukimannya sendiri menjadi target, kata Rusia seperti dikutip dari BBC, Sabtu (16/4/2022).

Peringatan itu muncul ketika Rusia mengumumkan serangan rudal terhadap sebuah pabrik militer di dekat Kiev, yang diklaim sebagai tanggapan atas serangan helikopter Ukraina di sebuah desa Rusia.

Ukraina membantah melakukan serangan itu.

"Malam ini, rudal jarak jauh presisi tinggi berbasis laut "Kalibr" menghantam fasilitas militer di pinggiran Kiev," kata juru bicara kementerian pertahanan Rusia Igor Konashenkov.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Menargetkan Fasilitas Militer Vizar Ukraina

Serangan itu menargetkan fasilitas militer Vizar Ukraina yang memproduksi dan memperbaiki sistem rudal anti-pesawat dan anti-kapal, Konashenkov menambahkan, memperingatkan bahwa Rusia akan mengintensifkan serangan rudal ke Kiev jika Ukraina melanjutkan apa yang dia gambarkan sebagai serangan di tanah Rusia.

"Jumlah dan skala serangan rudal terhadap benda-benda di Kiev akan meningkat sebagai tanggapan terhadap komisi dari setiap serangan yang bersifat teroris atau sabotase di wilayah Rusia oleh rezim nasionalis Kiev."

Andrei Sizov, seorang pemilik bengkel kayu berusia 47 tahun di dekat pabrik, mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa ledakan itu terjadi dalam semalam.

"Sekitar pukul 01.30 pagi, penjaga keamanan saya menelepon saya karena ada serangan udara," katanya.

"Ada lima serangan. Karyawan saya berada di kantor dan terlempar dari kakinya oleh ledakan itu."

3 dari 4 halaman

Balas Dendam Rusia Atas Kapal Perang Moskva

Dia juga mengatakan dia yakin Rusia membalas dendam atas tenggelamnya kapal perang Moskva, yang diklaim Ukraina dengan rudal Neptunus.

Pada hari Kamis para pejabat Rusia menuduh Ukraina mengirim dua helikopter 10 km (6 mil) ke wilayah Bryansk Rusia, membom sebuah bangunan tempat tinggal di desa Klimovo dan melukai delapan orang.

Kiev membantah serangan itu dan menuduh Rusia melakukan insiden itu untuk membangkitkan "histeria anti-Ukraina".

 

4 dari 4 halaman

Kiev Rentan terhadap Serangan Rudal Rusia

Pasukan Rusia mulai menarik diri pada bulan Maret dari sekitar ibukota Ukraina untuk fokus pada upaya Rusia untuk merebut bagian timur negara itu, tetapi Kyiv tetap rentan terhadap serangan rudal.

Dalam pernyataannya, kementerian pertahanan Rusia tidak menyebutkan tenggelamnya kapal induk angkatan laut Laut Hitam semalam.

Pabrik militer yang ditargetkan dalam serangan itu menghasilkan rudal anti-kapal, termasuk beberapa yang mirip dengan yang neptunus yang diklaim Ukraina telah digunakan untuk menyerang dan menenggelamkan kapal Moskva.

Laporan Rusia tentang tenggelamnya kapal perang berbeda. Pejabat pertahanan Moskow mengklaim kebakaran yang tidak dapat dijelaskan di atas kapal menyebabkan amunisi meledak, yang pada akhirnya menyebabkan Moskva "kehilangan keseimbangan" saat ditarik ke pelabuhan.

Masih belum dikonfirmasi secara independen bagaimana kapal induk Laut Hitam yang sangat dipertahankan itu tenggelam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini