Sukses

Top 3: Ilmuwan Sebut Omicron Menyebar Akibat Gagal Distribusi Vaksin COVID-19

Top 3 Global: penyebaran omicron, mobil tentara Israel diserang, pasukan Inggris di Ukraina.

Liputan6.com, Jakarta - Kasus COVID-19 sedang melonjak tinggi di awal 2022. Ilmuwan menilai ini terjadi karena dipengaruhi distribusi vaksin COVID-19 yang tidak merata. 

Akibat akses yang tidak merat, varian-varian baru COVID-19 lantas bermunculan.

Berdasarkan data Johns Hopkins University, Minggu (30/1/2022), jumlah dosis vaksin COVID-19 yang telah disalurkan di dunia sebanyak 9,9 miliar dosis. 

Kabar mengenai vaksin COVID-19 menjadi sorotan pembaca kanal Global Liputan6.com hari ini. Isu lain yang turut menjadi sorotan adalah serangan kepada tentara Israel dekat desa Palestina, serta rencana Inggris mengirim pasukan ke Ukraina. 

Berikut daftar artikelnya:

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Masalah Distribusi Vaksin COVID-19

Sekelompok 300 ilmuwan mengatakan kegagalan negara-negara kaya untuk memberikan akses ke vaksin COVID-19 kepada negara-negara lain sebagai "pendekatan kesehatan masyarakat yang ceroboh."

Dikatakan, hal itu menyebabkan kondisi yang memungkinkan kemunculan berbagai varian, seperti Omicron yang sangat menular, demikian seperti dikutip dari VOA Indonesia, Minggu (30/1/2022). 

 

Baca selengkapnya...

3 dari 5 halaman

2. Mobil Tentara Israel Diserang

Kendaraan militer milik Israel Defense Forces (IDF) menjadi sasaran tembakan di kawasan Tepi Barat. Penembak menembakan lebih dari satu peluru.

Menurut laporan The Times of Israel, serangan itu terjadi pada Sabtu malam kemarin waktu setempat. Insiden terjadi di jalanan antara pemukiman Yitzhar dan sebuah pos penjaga di dekat desa Tell, Palestina.

 

Baca selengkapnya...

4 dari 5 halaman

3. Inggris Berniat Kirim Lebih Banyak Pasukan ke Dekat Ukraina

Inggris sedang mempertimbangkan untuk menggandakan jumlah pasukannya yang dikerahkan di Eropa Timur, karena para menteri mempertimbangkan opsi untuk meningkatkan tekanan pada Rusia di tengah meningkatnya ketegangan atas Ukraina.

Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan kemungkinan penyebaran pasukan itu bertujuan untuk mengirim "pesan yang jelas ke Kremlin," demikian seperti dikutip dari BBC.

 

 

Baca selengkapnya...

5 dari 5 halaman

Infografis COVID-19:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.