Sukses

Kathy Hochul Akan Jadi Gubernur Wanita Pertama New York Usai Andrew Cuomo Lengser

Wakil Gubernur New York, Kathy Hochul, akan memegang jabatan gubernur usai Andrew Cuomo lengser.

Liputan6.com, New York - Wakil Gubernur New York, Kathy Hochul, akan menjadi gubernur New York usai Andrew Cuomo lengser akibat kasus pelecehan seksual. Kathy Hochul akan menjabat sebagai gubernur wanita pertama di New York. 

Andrew Cuomo menyatakan mundur pada Selasa (10/8) waktu AS setelah Kejaksaan Agung New York menginvestigasi kasus pelecehannya. Rencananya, Cuomo akan melepas jabatan pada 24 Agustus 2021. 

Kathy Hochul menjadi sebagai wagub (letnan jenderal) sejak 2015. Ia juga dekat dengan petinggi Partai Demokrat, seperti Ketua DPR AS Nancy Pelosi. Mereka pernah bekerja bersama ketika Hochul menjadi anggota DPR pada 2011-2013.

Pada 2014, Kathy diajak Andrew Cuomo untuk ikut pilgub New York. Mereka menang besar melawan Rob Astorino dari Partai Republik dengan selisih suara 14 persen.

Selama menjabat sebagai wagub, Kathy menampilkan posisi yang pro-keberagaman. Ia juga mendukung ganja legal di New York.

Juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki, secara singkat menyebut pihaknya siap bekerja sama dengan Hochul untuk meneruskan program pemulihan dari COVID-19.

"Tentunya kami siap bekerja dengannya dan sejumlah pejabat-pejabat New York," ujar Psaki dalam konferensi pers di Gedung Putih usai Cuomo menyatakan mundur.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Andrew Cuomo Masih Bantah Pelecehan

Gubernur New York Andrew Cuomo mengumumkan pengunduran dirinya setelah muncul rentetan tuduhan pelecehan seksual. Keputusan itu diambil sepekan setelah Jaksa Agung New York merilis hasil penyelidikan yang menemukan dugaan Cuomo melakukan pelecehan seksual terhadap sedikitnya 11 wanita.

"Cara terbaik yang bisa saya lakukan sekarang adalah jika saya mundur dan membiarkan pemerintah kembali berjalan," kata Cuomo dalam pidato yang disiarkan televisi, seperti dilansir AP, Rabu (11/8/2021).

Cuomo menganggap tuduhan pelecehan seksual tersebut merupakan serangan politik yang dapat menganggu stabilitas pemerintahan beberapa bulan ke depan, sehingga akan merugikan warga yang sudah membayar pajak. Karena alasan itu Cuomo memilih meninggalkan kursi Gubernur New York.

Meski mundur, Cuomo tetap membantah tuduhan telah melakukan pelecehan seksual terhadap 11 wanita. Ia menegaskan kembali, selama ini terbiasa bersikap bersahabat dan humoris terhadap orang-orang di sekitarnya, yang kini ia sadari sikap itu ditafsirkan berbeda oleh orang lain.

Cuomo pun meminta maaf dan berterima kasih pada para wanita yang berani menyuarakan keberatan atas sikapnya. "Tidak mudah untuk maju dan Anda melakukan hal yang penting. Anda memberikan saya dan yang lainnya pelajaran. Batas personal harus berkembang dan dilindungi."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.