Sukses

Cerita Syekh Ali Jaber Pindah Warga Negara dari Arab Saudi jadi WNI

Jadi WNI hingga insiden penusukan dan positif COVID-19, ini cerita hidup Syekh Ali Jaber.

Liputan6.com, Jakarta - Kabar duka datang dari ulama Syekh Ali Jaber. Pendakwah kondang itu meninggal dunia pada Kamis, 14 Januari 2021. Berita soal meninggalnya Syekh Ali Jaber diketahui dari unggahan Ustaz Yusuf Mansur di Instagram miliknya. Ia menyebut, Syekh Ali Jaber meninggal dunia pagi ini.

Dalam situs World Today News disebutkan bahwa Syekh Ali Jaber merupakan ulama kelahiran Arab Saudi yang kini menetap di Indonesia.

Pada salah satu program di televisi Indonesia, Syekh Ali Jaber menceritakan momen pertama kali datang ke Indonesia.

Syekh Ali Jaber mengatakan bahwa kunjungannya saat itu ke Tanah Air hanyalah silahturahmi, lantaran ia masih memiliki keturunan Indonesia.

Sang kakek diketahui lahir di Bumiayu Jawa Tengah.

"Sebenernya pertama kali saya ke Indonesia hanya kunjungan silaturahmi, karena ada hubungan darah ke Indonesia. Ternyata sejak saya di Indonesia ingin kenal keluarga, siapa saja keluarga saya. Ternyata saya menemukan kakek saya kelahiran Bumiayu, Jawa Tengah," terang Syekh Ali Jaber dalam video di saluran YouTube Trans7 Official dengan tajuk 'Hitam Putih - Syeikh Ali Jaber (29/7/16) 4-1' yang tayang pada 31 Juli 2020 silam.

"Bahkan salah satu juga saudara dari kakek saya adalah yang jadi korban tewas jajah Jepang. Menurut saya, saya Arab asli. Jadi Arab asli tapi darah saya tidak jauh dari Indonesia," sambung Syekh Ali Jaber.

Simak video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Punya KTP Indonesia

Ulama kondang ini juga memiliki KTP Indonesia. Syekh Ali Jaber menjelaskan bahwa beberapa tahun belakangan ia sudah memiliki kartu identitas warga Indonesia.

"Ya (dapat kewarganegaraan Indonesia) dari Bapak Presiden SBY. Sebenarnya saya tidak memilih, ketika saya datang ke Indonesia kunjungan silaturahmi saja. Ketika saya mendapat kesempatan salat magrib di Masjid Agung Sunda Kelapa, saya diajak sama satu sahabat untuk salat di masjid. Kebetulan saat saya di sana bertemu dengan pengurus masjid yang mendorong saya menjadi imam," papar dia.

"Kebetulan saya jadi imam beliau tersentuh dan minta lagi. Cuma visa saya sebagai orang asing bisa habis tapi ternyata mereka bisa membantu untuk tinggal. Ada sebuah kesan (jadi saya mau menetap di Indonesia)," sambung Syekh Ali Jaber.

3 dari 3 halaman

Insiden Penusukan dan Positif COVID-19

Sebelumnya, Syekh Ali Jaber sempat viral saat usai mengalami penusukan saat sedang berdakwa di Bandar Lampung, Lampung.

Peristiwa penusukan pada Syekh Ali terjadi di kawasan Bandar Lampung, 13 September 2020 sore. Penusukan tersebut dilakukan oleh orang tak dikenal saat ia berceramah. Akibatnya, ia mengalami luka tusuk di lengan bagian kanan.

Syekh Ali Jaber sempat menghalau serangan dari pria yang tak dikenal tersebut, sehingga lengan kanannya mengalami luka. Ia pun dilarikan ke rumah sakit dan mendapatkan 6 jahitan atas luka tersebut.

Setelah insiden penusukan, kabar menyedihkan kembali datang dari Syekh Ali Jaber yang dinyatakan positif terpapar virus Corona COVID-19.

Syekh Ali Jaber juga sempat merasakan badannya panas dan batuk. Ia sempat minum obat untuk menurunkan panas dan meredakan batuk. Hingga akhirnya, ia menjalani tes swab lagi.

"Saya disuruh swab lagi, saya tak merasa sama sekali akan positif. Makanya saya di-swab aja datang ke rumah, kemudian ternyata hasilnya positif," ucapnya sambil terbaring di kasur perawatan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.