Sukses

Kedubes Kanada di Teheran Ditutup

Menlu Kanada John Baird mengatakan mereka telah menutup kantor kedutaannya di Iran. Kanada juga meminta Iran untuk menarik seluruh diplomatnya dari negara tersebut.

Liputan6.com, Ottawa: Menteri Luar Negeri Kanada John Baird mengatakan mereka telah menutup kantor kedutaannya di Iran. Selain itu, Kanada juga meminta Iran untuk menarik seluruh diplomatnya dari negara tersebut. Pemerintah Kanada mengatakan diplomat Iran punya waktu lima hari untuk meninggalkan Kanada. Demikian dilansir BBC Indonesia, Sabtu (8/9).

Pemerintah Kanada mengatakan mereka tidak bisa menerima sikap Iran yang terus mendukung pemerintahan Presiden Bashar al-Assad di Suriah yang gagal mematuhi sejumlah usulan dari PBB. Baird juga mengatakan Iran terlibat dalam kampanye anti-Semit dan kerap mengeluarkan hasutan untuk melakukan genosida terhadap warga Yahudi.

"Dalam pandangan pemerintah Kanada, Iran merupakan ancaman yang signifikan bagi perdamaian global dan keamanan dunia saat ini," kata Baird dalam pernyataannya. Dia juga mengatakan Iran secara terang-terangan telah mengabaikan perlindungan bagi diplomat asing yang bertugas di negara itu. "Dengan kondisi seperti ini, Pemerintah Kanada tidak bisa lagi mempertahankan kehadiran perwakilan diplomatiknya di Iran."

Pemerintah Kanada dalam pernyataannya juga menyebutkan Iran sebagai negara pendukung terorisme. Mereka juga telah memberi peringatan kepada warga negaranya yang ingin berkunjung ke Iran karena alasan keamanan. Kanada sebelumnya pernah menutup kantor kedutaannya tahun 1980, namun kemudian dibuka kembali pada 1988.

Keputusan Kanada ini disambut baik oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. "Saya ingin memberikan selamat kepada Perdana Menteri Stephen Harper yang telah menunjukan kepemimpinan yang kuat serta memberi pesan yang jelas kepada Iran dan kepada dunia," kata Netanyahu dalam pernyataannya di Jerusalem.

Kanada selama ini mempunyai hubungan yang tidak baik dengan Iran dan dikenal sebagai sekutu dekat Israel. Sebelumnya Pemerintah Inggris juga telah menutup kantor kedutaannya di Iran setelah terjadi unjuk rasa yang merusak kantor mereka pada bulan November tahun lalu.(ADO)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.