Sukses

Donald Trump Naturalisasi 5 WNA di Gedung Putih

Presiden AS Donald Trump menyaksikan proses naturalisasi 5 WNA dari Lebanon, Sudan, India, Ghana, dan Bolivia.

Liputan6.com, Washington, D.C. - Presiden Amerika Serikat Donald Trump melaksanakan upacara pembacaan sumpah lima warga negara asing yang ingin menjadi warga AS. Lima orang itu berasal dari Lebanon, Sudan, India, Ghana, dan Bolivia. 

Upacara ini unik karena diadakan langsung di Gedung Putih dan disiarkan di acara Konvensi Partai Republik yang digelar online. 

Usai pembacaan sumpah, Donald Trump memperkenalkan satu-satu para warga baru tersebut. Mereka rata-rata sudah menetap lama di Amerika Serikat sebelum resmi mendapat kewarganegaraan.

Lima WNA itu memiliki latar belakang profesional yang berbeda-beda. Ada yang bekerja di bidang programming, kedokteran hewan, psikologi, bisnis, hingga kedokteran. 

Donald Trump sempat bercanda ketika membaca profil perempuan bernama Rima Gideon dari Lebanon. 

"Rima bisa berbicara bahasa Inggris, Arab, dan Prancis, dan memiliki gelar sarjana psikologi. Dengan kata lain, ia bisa memahami saya," kata Donald Trump. 

Selama ini pemerintahan Donald Trump dikritik karena dianggap anti terhadap imigran. Ketika kampanye pada pilpres 2016, ia sempat dikecam karena ingin melarang sementara pendatang dari negara Muslim. 

Aturan itu batal dibuat, namun pemerintah Trump membuat regulasi ketat bagi pendatang dari Iran, Irak, Libya, Somalia, Sudan, Suriah, dan Yaman.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dorong Arab-Israel Damai, Menantu Donald Trump Kunjungi Timur Tengah

Sementara itu, menantu Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yakni Jared Kushner akan mengunjungi negara-negara Timur Tengah. Ia bertujuan mendorong diplomasi lebih luas bagi Israel di wilayah tersebut. 

Dilansir VOA Indonesia, Senin 24 Agustus 2020, Jared Kushner akan ditemani oleh Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dalam kunjungannya. Mereka memanfaatkan momentum diplomasi antara Uni Emirat Arab dan Israel. 

Kunjungan akan berlokasi di beberapa negara Timur Tengah, mulai dari Maroko hingga Arab Saudi.

Mike Pompeo sudah berangkat lebih dahulu ke Israel, Bahrain, Oman, Uni Emirat Arab, Qatar dan Sudan.

Jared Kushner akan menyusul pekan ini ke Israel, Bahrain, Oman, Arab Saudi dan Maroko.

Para diplomat mengatakan kunjungan itu bertujuan memfinalisasi sedikitnya satu perjanjian normalisasi hubungan dengan Israel dalam masa mendatang.

Kata sejumlah diplomat, Pompeo juga berencana bertemu dengan para anggota Taliban di Qatar untuk membahas perundingan perdamaian intra-Afghanistan, yang penting bagi penarikan sisa-sisa pasukan AS di Afghanistan.

Gedung Putih dan Departemen Luar Negeri tidak mengomentari rencana kunjungan Timur Tengah itu. Lawatan itu akan dilakukan sementara pemerintah meningkatkan upaya untuk menormalisasi Arab-Israel meskipun tanda adanya resolusi bagi konflik Israel-Palestina.

Jared Kushner merupakan penasihat senior Presiden Donald Trump. Ia masuk ke ring 1 pemerintahan Trump bersama istrinya, Ivanka Trump, putri Donald Trump yang juga menjabat sebagai penasihat senior.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.