Sukses

31-7-1971: Misi Pertama NASA Gunakan Rover di Bulan

Ternyata selama penjelajahan luar angkasa, para astronaut juga dibantu dengan teknologi LRV

Liputan6.com, Washington, D.C. - Pada 31 Juli 1971, Apollo 15 merupakan misi pertama NASA yang menggunakan Lunar Roving Vehicle atau yang biasa disebut LRV. LRV ini sangat ringan dan dapat berguna di keadaan gravitasi rendah di bulan.

LRV juga mampu melintasi permukaan bulan, yang membantu para astronaut Apollo untuk memperluas jangkauan kegiatan mereka.

Pada Juli 2020, dalam serangkaian acara khusus, NASA menandai peringatan ke-50 Program Apollo - upaya bersejarah yang mengirim astronaut AS pertama ke orbit di sekitar Bulan pada 1968, dan mendaratkan selusin astronaut di permukaan Bulan antara 1969 dan 1972.

Dilansir Wired, Jumat (31/7/2020), Boeing adalah perusahaan yang membuat LRV itu dan membutuhkan 17 bulan untuk membuat mesin tersebut. Tak hanya membawa para astronaut, LRV juga dapat membawa barang-barang yang dinilai unik atau menarik oleh para astronaut. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Boeing adalah Pembuat Rover Tersebut

Awalnya biaya untuk LRV ini diperkirakan $ 18 juta, atau Rp 262 juta, namun ternyata angka itu naik empat kali lipat ketika LRV sudah jadi. LRV memiliki ukuran LRV 10 kaki, 2 inci panjang dengan wheelbase 7,5 kaki dan lebar tapak 6 kaki. Tingginya kurang dari 45 inci.

Tak hanya itu, bingkai dari LRV ini terbuat dari 2.219 tabung paduan aluminium dilas. Yang lainnya adalah aluminium, magnesium, atau paduan cahaya eksotis lainnya. Ringan, tapi kuat untuk perjalanan membawa muatan 1.080 pound di Bulan.

Rover ini dapat dikendalikan dengan pengendali tangan berbentuk T seperti joystick yang terletak di antara dua kursi. Ia mengendalikan empat motor penggerak, dua motor kemudi dan rem. 

Rover juga digunakan pada misi Apollo 15, 16 dan 17, dan bersama-sama mereka menempuh jarak lebih dari 55 mil.

 

 

Reporter: Yohana Belinda

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.